Dorong Peningkatan Produktivitas, Kementan Bekali SDM Pertanian Taxi Alsintan
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Bogor, Jabar [B2B] - Kementerian Pertanian RI kembali meningkatkan pengetahuan SDM pertanian. Kali ini peningkatan dilakukan melalui Training of Trainer [TOT) Sistem Pengelolaan Taxi Alsintan bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, dan Penyuluh Pertanian, 23-25 Maret 2021.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, untuk memajukan pertanian, dibutuhkan kemauan yang kuat dengan tidak mengandalkan anggaran.
"Dalam hal ini, perlu diterapkan mind setting agenda dan agenda intelektual. Hasil segala upaya ini harus diteruskan kepada para penyuluh, petani dan pemangku kepentingan lainnya," katanya.
Mendukung kemandirian petani, Kementan juga sudah menunjuk beberapa badan usaha sebagai Mitra Taxi Alsintan. Sebut saja, CV Karya Hidup Sentosa, PT Yanmar Indonesia, dan PT United Tractor.
Dia menambahkan, pertanian yang maju, mandiri, dan modern mustahil tercapai tanpa mekanisasi pertanian. Dengan intervensi teknologi, dimungkinkan tercapai efisiensi yang bermuara pada pengurangan biaya produksi.
"Level mekanisasi pertanian di Indonesia mengalami kenaikan signifikan dari 0,5 HP/ha pada tahun 2015 menjadi 2,1 HP/ha pada tahun 2021 [meningkat 236%]. Target level mekanisasi ditingkatkan menjadi 3,5 HP/ha pada tahun 2024," katanya.
Menurut Mentan, negara-negara lain pada tahun 2015 telah memiliki level mekanisasi yang jauh lebih tinggi seperti USA 17 HP/ha, Jepang 16 HP/ha, Malaysia 2,4 HP/ha, dan Thailand 2,5 HP/ha, serta Vietnam 1,5 HP/ha.
"Salah satu inovasi yang kita dorong untuk mendukung kemajuan mekanisasi pertanian adalah program Taxi Alsintan. Melalui program ini, masyarakat bisa memiliki alsintan sendiri, atau secara bersama-sama dengan pembiayaan melalui fasilitasi bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian," jelasnya.
Dijelaskannya, serapan KUR Pertanian sangat membanggakan. Serapan KUR Pertanian tahun 2020 mencapai 1,9 juta debitur dan realisasi kredit Rp55,30 triliun [110,62%] dari target Rp50 triliun.
"Sedangkan pada 2021 mencapai 2,6 juta debitur dan realisasi kredit Rp85,62 triliun [122,31%] dari target Rp70 triliun. Sedangkan target KUR Pertanian pada 2022 sebesar Rp90 triliun," ujarnya.
Sedangkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi, menjelaskan lebih lanjut mengenai pelaksanaan ToT Sistem Pengelolaan Taxi Alsintan.
"Lewat TOT, peserta kita harapkan mampu menyusun materi dan bahan ajar tentang sistem pengelolaan Taxi Alsintan yang meliputi perencanaan, pengoperasian, pemeliharaan atau perawatan, dan pemanfaatan Alsintan," katanya.
Peserta TOT diharapkan juga mampu menyampaikan materi dan bahan ajar kepada peserta pelatihan.
Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar bersama jajarannya menyambut antusias Aplikasi Online Pelaporan KUR Pertanian dan kegiatan TOT Sistem Pengelolaan Taxi Alsintan. [timhumaspolbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
