Mahasiswi Polbangtan Kementan Juara Int`l Business Case Competition 2025 di Turki
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani

Bogor, Jabar (B2B) - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor. Madu Bunga Ningrum, mahasiswi Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan semester IV meraih Juara 1 (Champion) pada ajang International Business Case Competition 2025 yang digelar oleh Istanbul University, Turki.
Kompetisi tingkat dunia di Istanbul, Turki tersebut diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai negara dan menjadi ajang adu strategi bisnis dengan kasus-kasus nyata skala global.
Madu Bunga Ningrum menjadi satu-satunya perwakilan perguruan tinggi vokasi pertanian dari Kementerian Pertanian RI (Kementan) berhasil masuk Tim Lintas Universitas bersama mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (Unair), Bina Nusantara University (Binus), Universitas Pelita Harapan (UPH) dan Prasetya Mulya.
Capaian mahasiswi Madu Bunga Ningrum sejalan arahan Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman dengan memberikan apresiasi tinggi terhadap prestasi mahasiswa/i Polbangtan pada kompetisi nasional dan internasional.
“Ini bukti bahwa lulusan pendidikan vokasi Kementan mampu bersaing di level global. Mahasiswa Polbangtan tidak hanya belajar teknis pertanian, juga memiliki wawasan bisnis dan kepemimpinan yang kuat. Prestasi ini harus menjadi motivasi bagi generasi muda pertanian lainnya untuk berani bermimpi besar," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti juga mengungkapkan kebanggaannya seraya mengapresiasi capaian mahasiswa Polbangtan pada kompetisi di Turki.
“Polbangtan adalah rumah bagi calon wirausaha muda pertanian. Prestasi ini menunjukkan, mahasiswa kita siap menjadi petani milenial yang tidak hanya mahir di lapangan, juga cakap dalam bisnis dan manajemen global,” katanya.
Polbangtan Bogor
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengapresiasi capaian mahasiswinya, Madu Bunga Ningrum dan pihaknya berkomitmen mendukung upaya mahasiswa/i Polbangtan Bogor untuk mengikuti kompetisi di Indonesia maupun mancanegara.
Sementara Madu Bunga Ningrum menuturkan bahwa ketertarikannya pada kompetisi ini bermula dari informasi yang diperoleh melalui program internasional kampus, hasil kerja sama dengan sejumlah universitas di Turki.
“Awalnya saya hanya ingin mencoba, setelah ikut seleksi internal akhirnya terpilih mewakili tim. Saya tidak menyangka bisa bergabung dengan mereka. Saya meyakini tidak ada yang tidak mungkin,” katanya.
Madu mengakui, persiapan yang dilakukan sangat intens, mulai dari mempelajari kasus bisnis internasional, latihan analisis pasar dan strategi pemasaran global, hingga simulasi presentasi dan diskusi rutin dengan tim lintas negara.
Tantangan terbesar adalah perbedaan bahasa dan budaya kerja dalam tim internasional, serta tekanan waktu untuk mengolah data bisnis yang kompleks. Kendati demikian, semua upayanya terbayar ketika namanya diumumkan sebagai pemenang.
“Rasanya luar biasa, bangga, dan terharu karena kerja keras kami akhirnya membuahkan hasil. Bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional adalah pengalaman yang tak ternilai,” kata Madu.
Selain sertifikat resmi, tim pemenang juga mendapatkan hadiah uang sebesar TRY 47.000 (empat puluh tujuh ribu Lira Turki).
Setelah memenangkan kompetisi, Madu berencana untuk terus mengasah kemampuan bisnis dan komunikasi internasionalnya. Ia juga bertekad mengikuti kompetisi lain serta memperluas pengalaman melalui program magang.
Saat ini, Madu Bunga Ningrum telah menjalani magang di Diaspora Unggul, memperkuat jaringan dan kemampuan profesionalnya. [wisda/timhumas polbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.