Gandeng LPPM Universitas Selindo, Polbangtan Kementan Efektifkan Pengabdian Masyarakat
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Bogor, Jabar [B2B] - Unit Pengembangan Pengabdian Masyarakat [UPPM] Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Bogor menggelar Webinar bertajuk Pengabdian Masyarakat: Terintegrasi dan Berkelanjutan, Rabu pekan lalu [20/7/2022] sebagai bagian rangkaian perhelatan Dies Natalis Polbangtan Bogor ke-4.
Webinar yang berlangsung hybrid menghadirkan narasumber ahli di bidang akademisi pertanian. Mereka antara lain Plt Dekan Fakultas Pertanian IPB University, Dekan Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Sulawesi Barat, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari, Kepala LPPM Fakultas Pertanian Universitas Soedirman Purwokerto serta Dosen Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Palembang.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kementan terus memfasilitasi masyarakat petani agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.
“Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan pertanian adalah satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemi ini," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mendukung program pemberdayaan masyarakat untuk menyukseskan program pemerintah dibidang pertanian.
“Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” katanya.
Pengabdian masyarakat merupakan pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya langsung pada masyarakat secara kelembagaan melalui metodologi ilmiah sebagai penyebaran Tri Dharma Perguruan Tinggi serta tanggung jawab yang luhur dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat, sehingga dapat mempercepat laju pertumbuhan tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar dalam sambutannya sangat mengapresiasi para narasumber yang berkenan mengisi webinar yang diselenggarakan oleh UPPM Polbangtan Bogor. Pasalnya, pengabdian masyarakat dalam perkembangannya memerlukan berbagai intervensi, inovasi, dan kreativitas khususnya di era IT 4.0.
“Pengembangan wilayah secara terpadu dan berkelanjutan merupakan bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang menghasilkan konsep pembangunan wilayah secara terpadu. Yaitu dengan cara kerjasama dalam membina masyarakat pedesaan,” katanya.
Detia berharap, diskusi pada webinar kali ini dapat menghasilkan berbagai usulan makro dan implementatif yang dapat dikembangkan oleh lembaga dalam pengabdian pada masyarakat.
Tujuan dilaksanakannya webinar ini tak lain adalah untuk mendapatkan informasi dan pengalaman dari berbagai institusi dan juga lembaga pendidikan lain dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan.
Acara ini sukses digelar dengan menghadirkan seluruh mahasiswa RPL maupun regular serta para LPPM dari pendidikan tinggi seluruh Indonesia. [timhumaspolbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
