Alokasi KUR Rp1 Triliun, Kementan Dukung Investasi Hijau di Papua

Indonesian Govt Encourages Farmers to Use People`s Business Credit

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Alokasi KUR Rp1 Triliun, Kementan Dukung Investasi Hijau di Papua
DUKUNGAN DITJEN PSP KEMENTAN: Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy [ke-2 kanan] mendampingi kunjungan kerja Mentan SYL di Papua [Foto: Humas Ditjen PSP]

Sorong, Papua Barat [B2B] - Provinsi Papua Barat mendapat alokasi Kredit Usaha Rakyat [KUR] sebesar Rp1 triliun dan bantuan prasarana dan sarana pertanian sebesar Rp49,64 miliar, yang membuktikan komitmen Kementerian Pertanian RI untuk mendukung pembangunan sektor pertanian maju, mandiri dan modern melalui pemanfaatan teknologi informasi era 4.0.

Alokasi KUR Rp1 triliun dan penyerahan bantuan diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] kepada Gubernur Papua Barat  Dominggus Mandacan.

"Kami mengharapkan bantuan untuk Papua dapat dimanfaatkan secara baik oleh pemerintah daerah, terutama untuk membangun pertanian yang maju, mandiri dan modern melalui teknologi. Tentunya untuk memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang sudah kita bantukan dan direncanakan untuk 2020 baik untuk komoditas perkebunan seperti kopi, kakao, pala dan sagu termasuk untuk komoditas tanaman pangan dan hortikultura," kata Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy yang mendampingi kunjungan kerja Mentan SYL di Papua.

Dengan bantuan ini, Sarwo Edhy juga berharap petani dan pelaku perkebunan, peternakan, hortikultura, dan tanaman pangan bisa memaksimalkam bantuan, sehingga masyarakat terbiasa dengan budidaya untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Sarwo Edhy menambahkan, bantuan yang akan diberikan PSP untuk membangun Papua Barat sangat lengkap. 

"PSP itu memiliki alat mesin pertanian, ada kaitannya juga dengan tata kelola air, ada rehabilitasi jaringan-jaringan irigasi, pembuatan embung, ada program pipanisasi, pompanisasi, ada juga pembuatan jalan usaha tani, termasuk benih, pupuk, dan lainnya. Jadi kita akan memberikannya lengkap," tutur Dirjen PSP Kementan.

Sementara Menko Luhut Binsar Panjaitan mengatakan jika Indonesia sangat kaya. Papua juga disebutnya sebagai provinsi yang kaya. 

"Kita akan sampaikan jika Indonesia itu dari barat dan timur semua sama. Akan mendapat perlakuan yang sama. Untuk itu saya ajak Menteri Pertanian dan Menteri UKM agar membuka investasi di sini. Untuk membangun Papua."

Ditegaskannya, pemerintah ingin membangun ekosistem yang bagus, karena itu rekanan internasional dilibatkan untuk menetapkan standar dna kualitas.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan daerahnya terbuka buat investasi, termasuk investasi pertanian dan perikanan. 

"Banyak lahan potensial yang bisa dikembangkan. Lahan yang harus dimanfaatkan dengan tetap menjaga kelestarian budaya dan adat Papua."

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Biro Humas dan informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan KUR pertanian adalah skema permodalan yang bertujuan meningkatkan usaha rakyat dibidang pertanian, melalui kredit usaha dengan bunga rendah 6% per tahun.

"Mentan SYL punya komitmen kuat. Kementan menyiapkan 50 trilliun khusus KUR pertanian. Siapa pun bisa mengakses. Petani dan milenial berorientasi ekspor saya sarankan memanfaatkan ini," tegas Kuntoro. [Sur]

Sorong of West Papua [B2B] - The Indonesian government provides a budget for people´s business credit [KUR] around IDR 50 trillion to be used by farmers to increase agricultural production. Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo encouraged farmers to use KUR provided by the state, as an effort to improve the welfare of farmers across the country.