Branding Awareness Petani Milenial, Kementan Gelar Open Day di Subang

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Branding Awareness Petani Milenial, Kementan Gelar Open Day di Subang
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar menghadiri Pameran Pertanian ´Open Day 2022´ di Kabupaten Subang, implementasi sinergi Program YESS bagi generasi milenial dengan SMK Negeri 1 Pusakanegara, Subang

Subang, Jabar [B2B] - Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Bogor selaku Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Program Youth Enterpreneur and Employment Support Services [YESS] di Provinsi Jawa Barat sinergi dengan SMK Negeri 1 Pusakanagara Kabupaten Subang menggelar pameran pertanian bertajuk Open Day pada Rabu [26/7].

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

"Pertanian memiliki potensi yang luar biasa. Potensi yang bisa menghasilkan. Kita berharap generasi muda bisa menggarap sektor ini, karena pertanian seperti merpati yang tidak pernah ingkar janji," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa sekarang ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.

 “Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian ke depan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, juga berorientasi ekspor. Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian,” paparnya.

Pameran ini dibuka untuk umum dengan tujuan untuk branding awareness kepada masyarakat khususnya para remaja untuk memperkenalkan dunia pertanian sejak dini. Selain itu, kegiatan yang memamerkan seluruh produk hasil pertanian dan olahannya ini untuk mengenalkan masyarakat sekitar tentang Program YESS.

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi sekaligus membuka acara, mengatakan bahwa potensi pertanian dan SDM pertanian Kabupaten Subang sangat besar sehingga kehadiran Program YESS disambut dengan baik oleh pemerintah kabupaten.

“Dengan adanya kerjasama di bidang pendidikan dan pertanian, akan mempercepat pertumbuhan wirausahawan pertanian di Kabupaten Subang,” katanya.

SMK Negeri 1 Pusakanagara akan bersinergi dengan Program YESS yaitu berperan aktif mengarahkan siswa dan siswinya untuk menjadi wirausahawan muda di bidang pertanian. 

"Hal ini tentunya akan berdampak baik untuk menguatkan sinergi dunia pertanian dengan dunia usaha. Selain itu, ajang ini juga dimanfaatkan sebagai media sosialisasi program-program dari Kementerian Pertanian," kata Bupati Agus MR.

Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar menambahkan bahwa kegiatan Open Day merupakan kolaborasi antara Polbangtan Bogor di bawah Kementerian Pertanian dengan International Fund Agricultural Development [IFAD] melalui program YESS. 

"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan minat siswa untuk bekerja di bidang pertanian sebagai upaya untuk mewujudkan regenerasi petani," katanya. 

Dalam kesempatan yang sama dilakukan penyerahan secara simbolis program Hibah Kompetitif [HK] kepada 25 orang penerima HK 2022, serta pelepasan Program Magang Bersertifikat YESS untuk PPIU Jabar tahun 2022. [timhumaspolbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.