Mahasiswa Polbangtan Kementan Raup Laba Budidaya Ayam Kampung
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Bogor, Jabar [B2B] - Bulan suci Ramadhan 1443 H berjalan lebih terasa dibandingkan dua tahun terakhir lantaran pandemi Covid-19, kendati demikian, Protokol Kesehatan tetap dijalankan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Bogor di lingkungan asrama maupun kampus.
Di tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan, mahasiswa penerima manfaat program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian [PWMP] kelompok Utria Farm tetap produktif budidaya ayam kampung guna menambah pendapatan dan keterampilan wirausahanya.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa sektor pertanian menjadi harapan, tulang punggung di tengah upaya pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19.
“Tanggung jawab penyediaan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian dan semua pelaku pembangunan pertanian," tegas Mentan Syahrul.
Sebelumnya Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi optimis pendidikan vokasi Kementan dapat mencetak petani milenial berkualitas.
"Kementan akan terus berupaya melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi masyarakat petani Indonesia," katanya.
Budidaya ayam kampung adalah salah satu peluang yang menguntungkan bagi mahasiswa Polbangtan Bogor, khususnya kelompok Utria Farm, sebagai petani milenial terus mengembangkan budidaya ayam kampung guna memenuhi kebutuhan akan daging ayam dibulan ramadhan ini apalagi akan mendekati waktu lebaran Idul Fitri permintaan akan daging ayam terus meningkat.
Harga karkas ayam kampung juga relatif stabil dibandingkan ayam potong pedaging atau broiler yang kerap kali anjlok di tingkat peternak, terutama di peternak mandiri.
Aden salah seorang mahasiswa Polbangtan Bogor mengatakan harga jual ayam kampung lebih mahal karena kualitas dagingnya yang berbeda dengan ayam pedaging broiler. Selain itu, persepsi bahwa daging ayam kampung lebih sehat, membuat konsumsinya di Indonesia terus meningkat.
"Jenis ayam kampung yang tengah populer dibudidayakan peternak di Indonesia adalah ayam kampung KUB. Peternakan ayam kampung kini semakin diminati tidak hanya dari pendatang baru atau pemula saja tetapi juga dari peternak ayam broiler," jelas Aden sapaan akrabnya di Bogor, belum lama ini.
Pasar ayam kampung juga cukup luas. Selain dijual ke bakul, ayam bisa dijual langsung ke pedagang ayam potong di pasar. Jika ingin mendapat harga lebih tinggi, Mahasiswa bisa menjualnya langsung ke konsumen akhir dalam bentuk olahan.
"Pertama pasar tradisional karena di sana. Masyarakat atau konsumen mencari ayam kampung. Tapi kalau ayam dipotong sendiri kemudian diolah menjadi karkas atau ayam bumbu maka bisa dijual di komplek kampus atau jual melalui online, harganya bisa meningkat 20 sampai 30 persen," tambahnya. [timhumaspolbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic, or the Polbangtan so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
