Kedaulatan Pangan, Profesor Indonesia-Malaysia Bertemu di Bogor

Professor of Indonesia and Malaysia Met in Bogor Discuss Food Sovereignty

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kedaulatan Pangan, Profesor Indonesia-Malaysia Bertemu di Bogor
Foto: B2B/Mya

Bogor (B2B) - Asosiasi Profesor Indonesia (API) dan Asosiasi Profesor Malaysia (MPN) mengadakan forum ilmiah untuk membahas pertanian dan kedaulatan pangan di IPB International Convention Center di Bogor, Senin (18/11).

"Indonesia dan Malaysia menghadapi masalah yang sama di sektor pertanian, karena itu, kami mengadakan forum ini dari Asosiasi Profesor Indonesia-Malaysia atau Ipima," kata Sekretaris Dewan Dekan Institut Pertanian Bogor (IPB) Profesor Ari Purbayanto di Bogor.

Tema forum yang diselenggarakan pada 18-20 November adalah ´Kedaulatan Pangan di Indonesia dan Malaysia´ yang diikuti 85 profesor dan akademisi dari Malaysia dan 100 profesor dan akademisi dari Indonesia.

Selain membahas masalah pertanian, forum juga akan membahas isu-isu lain seperti pembangunan berkelanjutan, energi, lingkungan, kesehatan, tenaga kerja, ekonomi, politik dan pendidikan.

Pertanian masih memainkan peran penting dalam pembangunan Indonesia dan Malaysia, karena kedua negara masih berbasis ekonomi agraria.

Kedua negara itu kini menghadapi masalah tentang kedaulatan pangan dan ketahanan pangan, kata Purbayanto.

IPIMA juga telah menyepakati pertukaran ilmuwan Indonesia dan Malaysia, dosen, peneliti dan mahasiswa.

"Akan ada konferensi bersama dan kolaborasi dalam penelitian tentang isu-isu tertentu seperti perubahan iklim, inovasi teknologi, sosial dan ekonomi," tambah Purbayanto.

Bogor (B2B) -  The Indonesian Professors Association (API) and the Malaysian Professors Association (MPN) held a scientific forum to discuss agriculture and food sovereignty at the IPB International Convention Center on Monday.

"Indonesia and Malaysia face similar problems in the agriculture sector and therefore, we organized this forum of the Indonesian-Malaysian Professors Association (IPIMA)," Professor Ari Purbayanto, Secretary of the Bogor Institute of Agriculture (IPB)s Dean Council, stated.

The theme of the forum, which is being held from November 18 to 20, is "Food Sovereignty in Indonesia and Malaysia." The forums participants include 85 professors and academicians from Malaysia and 100 professors and academicians from Indonesia.

In addition to discussing agricultural issues, the forum will also discuss other issues, such as sustainable development, energy, the environment, health, manpower, economic, politics and education.

Agriculture still plays an important role in the development of Indonesia and Malaysia because both have agrarian economies.

The two nations were now facing problems concerning food sovereignty and food resilience, Purbayanto pointed out.

IPIMA has also agreed on exchanges of Indonesian and Malaysian scientists, lecturers, researchers and university students.

"There will be a joint conference and collaboration in research on certain issues, such as the climate change, technology innovation, social and economic issues," Purbayanto added.