Terakreditasi, Polbangtan Bogor gelar Workshop Jurnal Agroekoteknologi Agribisnis dan Penyuluhan Pertanian

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Terakreditasi, Polbangtan Bogor gelar Workshop Jurnal Agroekoteknologi Agribisnis dan Penyuluhan Pertanian
POLBANGTAN BOGOR: Kegiatan workshop pengelolaan jurnal diharapkan mampu memberikan bekal bagi para pengelola jurnal untuk menyiapkan jurnal-jurnal yang telah diterbitkan dalam menghadapi akreditasi nasional dan selanjutnya terindeks pada database internasional.

Bogor, Jabar [B2B] - Dalam rangka meningkatkan kualitas publikasi Jurnal Agroekoteknologi Agribisnis [JAA] dan Jurnal Penyuluhan Pertanian [JPP] dari Polbangtan Bogor dan sebagai upaya percepatan akreditasi jurnal Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] tingkat nasional dan internasional, Polbangtan Bogor menggelar Workshop Pengelolaan Jurnal.

Kegiatan workshop berlangsung di Hotel Permata Bogor, Senin [5/12]  yang dihadiri Wakil Direktur I Polbangtan Bogor, Rudi Hartono, Ketua Senat Lukman Effendy, Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat [UPPM] Arifin Tasrif dan Tim Pengelola Jurnal.

Hadir Dr Eng Obie Farobie sebagai narasumber teknis pertanian dan Dr Annisa Utami Seminar, SIP, MSi selaku narasumber penyuluhan pertanian.

Kegiatan workshop pengelolaan jurnal diharapkan mampu memberikan bekal bagi para pengelola jurnal untuk menyiapkan jurnal-jurnal yang telah diterbitkan dalam menghadapi akreditasi nasional dan selanjutnya terindeks pada database internasional.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meyakini melalui pendidikan vokasi pada Polbangtan akan hadir para petani milenial yang berkualitas.

"Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadir petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimanapun, masa depan pertanian berada di pundak generasi milenial," katanya.

Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa melalui pendidikan vokasi, Kementan berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian khususnya generasi milenial.

“Pendidikan vokasi punya peran penting hasilkan petani milenial yang berjiwa entrepreneur. Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal yang baru," jelasnya.

Adapun agenda Workshop membahas tentang pengelolaan jurnal di antaranya (1) Pengelolaan jurnal berbasis Open Journal System (OJS), (2) Strategi peningkatan akreditasi jurnal nasional, (3) Inisiasi kerjasama dengan lembaga pengindeks internasional, (4) Koordinasi penerbitan jurnal dan (5) Pengelolaan OJS JPP dan JAA.

Salah satu poin penting dalam menjalankan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi oleh dosen, yaitu dengan melaksanakan penelitian dan mempublikasikan hasil pemikiran serta analisisnya tersebut.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala UPPM Polbangtan Bogor, Arifin Tasrif bahwa civitas akademik perlu peduli pada jurnal Polbangtan Bogor melalui sosialisasi dan call for paper. 

"Pemilihan reviewer juga perlu selektif sesuai bidang keilmuannya baik di dalam maupun di luar negeri," katanya.

Wakil Direktur I Rudi Hartono mengungkap harapannya bahwa mahasiswa dapat menulis artikel dan mempublikasikannya pada jurnal.

"Hal ini juga bermanfaat untuk men-stimulir mahasiswa untuk menulis artikel yang berkualitas, dan kegiatan ini dapat menjadi pemantik peningkatan kualitas pengelolaan jurnal di lingkup Polbangtan Bogor yang nantinya akan menaikan peringkat Science and Technology Index [Sinta]. [wisda/timhumaspolbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.