Mahasiswa Polbangtan Kementan Ikut Berpartisipasi Aksi Gizi di Jambi

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi


Mahasiswa Polbangtan Kementan Ikut Berpartisipasi Aksi Gizi di Jambi
POLBANGTAN BOGOR: Polbangtan Bogor ikut berpartisipasi dengan mengirimkan delegasinya, Fauzan Farinduan yang juga menjabat sebagai Bendahara umum PB ISMAPETI

Jambi [B2B] – Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan seluruh Indonesia [Ismapeti] mengadakan musyawarah tingkat nasional ke XIX di Aula Rumah Dinas Gubernur Jambi pada tanggal 8 hingga 10 Februari 2024. Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Bogor berpartisipasi dengan mengirimkan delegasinya, Fauzan Farinduan yang juga Bendahara umum PB Ismapeti.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.

“Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” tegas Dedi.

Kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari ini tidak hanya sidang pleno saja, namun juga dikemas dengan seminar nasional, lomba karya tulis mahasiswa, dan kegiatan memperingati Aksi Gizi di Tugu Keris, Siginjai, Jambi.

Sidang pleno pada Munas Ismapeti sendiri merupakan forum utama Munas Ismapeti yang menjadi tempat diskusi dan pengambilan keputusan terkait arah dan kebijakan organisasi ke depan. Berbagai agenda penting dibahas dalam sidang ini untuk meningkatkan kualitas dan peran Ismapeti di tingkat nasional.

Seminar Nasional Ismapeti mendatangkan para ahli dan praktisi di bidang peternakan dan pangan yang membahas tantangan dan peluang dalam mencapai ketahanan pangan di era Society 5.0. Mereka juga berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk menginspirasi mahasiswa peternakan.

Adapun dengan LKTI, diselenggarakan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengeksplorasi dan menyampaikan gagasan inovatif mengenai pengembangan sektor peternakan yang berkelanjutan dan berkontribusi pada ketahanan pangan Indonesia.

Sebagai mahasiswa, tentunya mereka selalu punya cara untuk menunjukkan pengabdiannya kepada masyarakat, sebagai tanggung jawab sosial. Salah satunya adalah keikutsertaan anggota Ismapeti pada Aksi Gizi di Tugu Keris.

Mereka memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang dan melakukan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat sekitar. Para mahasiswa peternakan dari seluruh Indonesia ini melakukan orasi mengenai pentingnya mengkonsumsi protein hewani yaitu susu dan telur dan memberikan langsung produk susu telur ke masyarakat.

“Ini sebuah langkah yang konkret dari mahasiswa untuk masyarakat sehingga salah satu tridharma perguruan tinggi dan arah gerak ISMAPETI terimplementasi dengan baik”, ungkap Fauzan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa peternakan dapat menjadi agen perubahan yang berperan aktif dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan berdaya saing di era Society 5.0. [mul/wisda/timhumas polbangtanbogor]

Jambi [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.