Keren! Mahasiswa Polbangtan Kementan Berlayar Telusuri Jalur Rempah
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Kota Jambi, Jambi [B2B] - Muhammad Zukri Arsyad, mahasiswa Polbangtan Bogor terpilih menjadi delegasi perwakilan dari Provinsi Jambi, untuk mengikuti kegiatan muhibah budaya jalur rempah tahun 2022. Partisipasi tersebut tentunya sangat membanggakan bagi Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] yang merupakan pendidikan vokasi binaan Kementerian Pertanian RI.
Kegiatan tersebut sejalan dengan harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.
"Pemerintah Indonesia terus mendorong peran penting sektor pertanian dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional. Regenerasi petani merupakan harga mati yang harus segera kita realisasikan bersama," katanya.
Menurutnya, pendidikan vokasi punya peran penting hasilkan petani milenial yang berjiwa enterpreneur. Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal yang baru.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.
"Melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul [job seeker] serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin [job creator]," kata Dedi.
Jalur Rempah
Muhammad Zukri Arsyad, mahasiswa Polbangtan Bogor bersama dengan 33 perwakilan provinsi lainnya di Indonesia, akan mengarungi laut Nusantara menyusuri titik-titik rempah di seluruh Indonesia dengan kapal KRI Dewaruci, mulai pekan lalu.
Muhibah Budaya Jalur Rempah adalah sebuah kegiatan pelayaran menyusuri titik-titik rempah di Nusantara yang melibatkan putra-putri pilihan dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia.
Kegiatan pelayaran bertujuan menghidupkan kembali eksistensi jalur rempah, penguatan diplomasi budaya, dan membangun outstanding universal value jalur rempah dalam kehidupan masyarakat, agar dapat dijadikan sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda [WBTB] oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB [UNESCO] pada 2024.
Kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 diawali dari titik Surabaya – Makassar – Baubau – dan Buton – Ternate dan Tidore – Banda Neira – Kupang – Surabaya.
Kegiatan dilaksanakan menggunakan KRI Dewaruci, kapal legendaris kebanggaan Indonesia yang digunakan Taruna Akademi Angkatan Laut [AAL] berlayar hingga ke mencanegara sebelum dilantik sebagai perwira TNI AL.
KRI Dewaruci dibuat pada 1952 telah melaksanakan tugas operasi sebanyak 55 kali dan telah berhasil dua kali keliling dunia, pada 1964 dan 2012.
Muhammad Zukri Arsyad, mahasiswa tingkat tiga Prodi Agribisnis Hortikultura ini mengaku bangga bisa mengharumkan nama Polbangtan dan mengenalkan kampus tercinta kepada setiap daerah yang dikunjungi.
“Kegiatan ini bertujuan untuk merevitalisasi jalur rempah sebagai warisan dari masa lampau yang harus dilestarikan di masa sekarang, dimasa untuk kejayaan di masa yang akan datang. Dan sebagai calon petani milenial, saya berkewajiban untuk menjaga dan melestarikannya,” katanya. [timhumaspolbangtanbogor]
Jambi City of Jambi [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
