Jawara Festival 2025, Polbangtan Kementan Ajak Generasi Muda Inovasi via `Business Plan Competition`

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Jawara Festival 2025, Polbangtan Kementan Ajak Generasi Muda Inovasi via `Business Plan Competition`
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Yoyon Haryanto mengatakan mengatakan kompetisi memberi ruang bagi mahasiswa menguji kemampuan analisis, kreativitas dan keberanian memulai bisnis di sektor pertanian, khususnya hortikultura.

Bogor, Jabar (B2B) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor kembali menggelar ajang prestisius Business Plan Competition 2025 sebagai bagian dari rangkaian Jawara Festival 2025. 

Mengusung tema ´Inovasi Hortikultura Mendukung Swasembada Pangan Indonesia´ menjadikan Business Plan Competition 2025  sebagai wadah bagi generasi muda untuk mengasah ide-ide brilian di bidang kewirausahaan pertanian.

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan kompetisi akan berlangsung hingga 21 Juli 2025 di Kampus Polbangtan Bogor, pukul 08.00–15.00 WIB. Gratis untuk diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan.

Inisiasi Polbangtan Bogor sejalan arahan Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang apresiasi inisiatif Polbangtan khususnya Polbangtan Bogor yang konsisten menggelar kompetisi sebagai media pembelajaran nyata bagi mahasiswa dan masyarakat. 

“Kita perlu mencetak lebih banyak petani milenial dan wirausahawan muda pertanian yang inovatif. Cara yang efektif untuk membangkitkan ide-ide kreatif dan mendorong lahirnya generasi muda pertanian yang berdaya saing global,” katanya.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti yang menyatakan dukungan penuh terhadap Polbangtan Bogor sebagai upaya regenerasi petani.

“Polbangtan bukan hanya mencetak tenaga ahli pertanian, juga wirausahawan muda yang siap menciptakan lapangan kerja," katanya.

Inisiasi Polbangtan Bogor
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan kompetisi memberi ruang bagi mahasiswa untuk menguji kemampuan analisis, kreativitas, serta keberanian memulai bisnis di sektor pertanian, khususnya hortikultura.

"Business Plan Competition 2025 sebagai bagian dari rangkaian Jawara Festival 2025 bertujuan menumbuhkan semangat inovasi dan kewirausahaan di kalangan generasi muda, khususnya dalam sektor hortikultura," katanya.

Hortikultura, ungkap Yoyon Haryanto, memiliki peran penting dalam mendukung swasembada pangan. Kompetisi bertujuan melahirkan ide-ide segar dan solusi kreatif dari generasi muda untuk membangun agribisnis yang berkelanjutan dan berdampak luas.

Wakil Direktur II Polbangtan Bogor, Aminudin Alfat mengatakan, para pemenang akan mendapatkan trofi dan hadiah menarik sebagai bentuk apresiasi atas ide bisnis yang dinilai paling inovatif, aplikatif, dan berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani serta ketahanan pangan nasional.

Peserta yang berminat dapat mendaftarkan diri melalui link berikut https://linktr.ee/lombadiesnatalis7

"Jawara Festival adalah rangkaian acara tahunan Polbangtan Bogor dalam rangka Dies Natalis ke-7 yang menghadirkan berbagai kompetisi, seminar, dan kegiatan edukatif untuk mendorong inovasi di sektor pertanian," katanya.

Polbangtan Bogor, ungkap Aminudin Alfat, mengajak seluruh generasi muda untuk menjadi bagian dari perubahan dan berkontribusi nyata dalam mewujudkan swasembada pangan Indonesia melalui ide-ide inovatif di bidang hortikultura. [wisda/timhumas polbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.