One Step Closer! Akui Profesi Mahasiswa Polbangtan, Kementan Gelar Sosialisasi Sertifikasi

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Taswin Bahar
Translator : Dhelia Gani


One Step Closer! Akui Profesi Mahasiswa Polbangtan, Kementan Gelar Sosialisasi Sertifikasi
POLBANGTAN BOGOR: Sosialisasi sertifikasi profesi penyuluhan pertanian berlangsung di Aula Polbangtan Bogor yang dihadiri 122 mahasiswa Jurusan Pertanian Polbangtan Bogor dari tiga program studi.

Bogor, Jabar [B2B] - Proses kegiatan sertifikasi profesi penyuluh pertanian merupakan sebagai pengakuan suatu profesi atau keahlian dan sekaligus merupakan serangkaian uji kompetensi berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia [SKKNI] sektor pertanian bidang penyuluhan pertanian.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

“Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadir petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimanapun, masa depan pertanian berada di pundak generasi milenial,” katanya.

Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] menuturkan bahwa sekarang ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.

"Melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul [job seeker] serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin [job creator]," kata Dedi.

Dilaksanakan di Aula Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] yang dihadiri seluruh mahasiswa Jurusan Pertanian sebanyak 122 orang. Mereka terbagi dalam tiga program studi [Prodi] yakni Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan [PPB], Agribisnis Hortikultura [AGH] dan Teknologi Mekanisasi Pertanian [TMP].

Kegiatan sosialisasi, Senin pekan lalu [18/7] bertujuan  memberikan pembekalan bagi mahasiswa Polbangtan Bogor khususnya dari Jurusan Pertanian yang akan lulus pada Tahun Ajaran 2021/2022 agar dapat menyiapkan barang bukti saat pelaksanaan sertifikasi, sehingga semua diharapkan lolos dan mendapatkan sertifikat yang diakui oleh  Badan Nasional Sertifikasi Profesi [BNSP].

Wakil Direktur III Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto saat membuka acara mengimbau agar mahasiswa dapat mengumpulkan evidences [barang bukti] sejak dini agar terstruktur dan sistematis. 

“Mahasiswa mengikuti kegiatan dengan antusias dan sebagian besar barang bukti yang dibutuhkan telah disiapkan. Barang bukti tersebut mereka dapatkan selama proses praktek kerja lapang [PKL] 1 dan 2  selama ini,” katanya.

Lukman Effendy, dosen Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan [PPB] sekaligus Asesor bidang Penyuluhan Pertanian menyambut baik kegiatan sosialisasi tersebut. 

“Harapan saya bagi mahasiswa Polbangtan Bogor setelah lulus, dengan adanya sertifikat yang dikeluarkan oleh BNSP, diharapkan mahasiswa dinyatakan kompeten di bidang lulusannya dan dapat bersaing dengan dunia luar setelah lulus," katanya. [timhumaspolbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.