Puasa Sepekan Lagi, Bawang Merah di Solo Rp17 Ribu per Kg

Red Onion in Solo 17,000 Rupiah per Kg Ahead Ramadan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Puasa Sepekan Lagi, Bawang Merah di Solo Rp17 Ribu per Kg
Mentan Andi Amran Sulaiman (kiri) dan Tenaga Ahli Mentan bidang Budidaya Pertanian, Baran Wirawan, dan pedagang bawang merah Darmi berbincang dengan menteri (insert) Foto2: B2B/Mac

Solo, Jawa Tengah (B2B) - Kota Solo baru menggeliat di pagi buta ketika belasan wartawan bergerak menyusuri Jl S Parman menuju Pasar Legi Mereka menantikan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman yang akan blusukan di pasar hasil bumi terbesar di Jawa Tengah tersebut pada Kamis dini hari (11/6).

Tepat pukul 05:00 WIB sang menteri tiba disertai Tenaga Ahli Mentan bidang Budidaya Pertanian, Baran Wirawan.
Turut hadir Kepala Bagian Humas Kementerian Pertanian RI, Marihot H Panggabean beserta sejumlah stafnya.

Menteri Amran tampak bugar kendati baru tiba di Solo pada Rabu malam setelah melakukan kunjungan kerja di empat kabupaten di Jawa Tengah, setelah tiba di Semarang kemudian menuju Demak, Kudus, Pati, Grobogan. Mentan dijadwalkan menghadiri pern11ikahan putra sulung Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming di Solo pada Kamis malam.

Target pertamanya adalah pedagang bawang merah, Darmi yang membuka lapaknya di sisi barat Pasar Legi. Pedagang bawang berusia 63 tahun tersebut mengaku menjual bawang merah dari Nganjuk seharga Rp17 ribu per kg. "Saya membeli dari petani Nganjuk sekitar Rp15 ribuan dari petani."

Darmi setiap hari memperdagangkan sekitar 2,5 ton bawang merah hasil produksi petani di Nganjuk. Meski tergolong renta, pedagang berjilbab ini tampak bugar memimpin anak buahnya melakukan bongkar muat di pasar tersebut.

Mentan mengaku gembira mendapati harga bawang merah di Solo ternyata lebih murah daripada harga bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, yang diketahuinya saat blusukan di pasar tersebut pada Senin (8/6). Berdasarkan keterangan pedagang, harga bawang merah di tingkat petani di Brebes, Jateng mencapai Rp18 ribu per kg, sementara harganya di Pasar Induk Kramat Jati Rp28.600 per kg.

Solo, Indonesia (B2B) - The Indonesian Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman make unannounced visits in Solo´s Legi Market of Central Java on early hours of Thursday (11/6).

Precisely at 5:00 am the minister arrived accompanied by Experts Agricultural Cultivation in ministry, Baran Wirawan. Also present Head of Public Relations, Marihot H Panggabean along with a number of his staff.

Minister Sulaiman looking fit despite just arrived in Solo on Wednesday evening after a working visit in four districts of Central Java, after arriving in Semarang later to Demak, Kudus, Pati, Grobogan. Minister wass scheduled to attend a wedding the eldest son of President Joko Widodo, Gibran Rakabuming in Solo on Thursday night.

His first target was Darmi, trader name, her kiosk on the west side of the market. 63-year-old onion trader admitted buy the onion from East Java´s Nganjuk District, 17,000 rupiah per kg. "I bought from farmers of Nganjuk, the price is 15,000 per kg."

Darmi every day to trade around 2.5 tonnes the red onion. Although quite old, she was looking fit to controlled his men to load and unload at the market.

Minister Sulaiman feel happy to find the price of red onion in Solo turned out cheaper than at the Kramat Jati Wholesale Market of East Jakarta, were discovered as unannounced visits on Monday (6/8) at the price of Brebes, Central Java province reached 18,000 rupiah per kg, after sell in Jakarta the price rose to 28,600 rupiah per kg.