Kunjungi Pasar Cibinong, Satgas Pangan Kementan Pastikan Stok Aman
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Bogor, Jabar [B2B] - Menyongsong bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1444 H, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Bogor di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] pada Kementerian Pertanian RI bergerak cepat memantau ketersediaan dan harga bahan pangan pokok di Kabupaten Bogor, khususnya Pasar Cibinong, Senin (27/02).
Dari hasil pantauan, didapati harga cabai per kilogram turun, awalnya Rp80.000 menjadi Rp65.000 dan diprediksi terus turun hingga mendekati Ramadan.
Sementara harga daging sapi diperkirakan bisa naik sampai menjelang Idul Fitri, kendati demikian kenaikan harga diperkirakan dalam kategori stabil. Meskipun harga beberapa pangan pokok mengalami fluktuasi, namun ketersediaannya dipastikan aman.
Di Pasar Cibinong, Tim Satgas Pangan Polbangtan Bogor didampingi Tim Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor dan Kepala Unit Pasar Cibinong berkeliling menemui pedagang pasar yang menjual komoditas pangan strategis.
Terpantau saat ini kondisi Pasar Cibinong memiliki daya beli yang masih rendah meskipun harga bahan pangan turun. Hal itu diperkirakan lantaran stok barang yang melimpah, namun demikian, stok komoditas pangan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nasional menjelang Ramadan dan Lebaran.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menjamin stok komoditas pangan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nasional menjelang tren peningkatan permintaan pada momen Ramadhan dan Lebaran 2023.
“Sejauh ini, dalam hitungan neraca kita, semua (komoditas pangan) aman,” kata Mentan Syahrul.
Terkait kenaikan harga pangan dari sektor pertanian, Syahrul mengatakan Kementan fokus pada ketersediaan pangan. "Kenaikan harga dan lainnya, tentu semua pihak harus ikut terlibat bersama-sama.”
Arahan Mentan Syahrul diimplementasikan oleh Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi dengan langsung mengerahkan jajaran untuk memantau harga dan stok pangan di pasar.
“Bahan pangan pokok sangat dibutuhkan menjelang hari besar keagamaan, karena itu kita meminta agar seluruh jajaran di pusat dan daerah bekerja efektif dan maksimal untuk memastikan bahan pangan khususnya 12 komoditas pangan strategis tersedia di masyarakat,” kata Dedi Nursyamsi.
Berikut data yang didapat dari hasil pantauan ketersediaan dan harga bahan pangan pokok di Pasar Cibinong yakni Beras Rp9.000 menjadi Rp11.000 per liter; Beras Premium Rp10.000 menjadi Rp12.000 per liter; Beras Merah harga cukup stabil; Beras Hitam harganya meningkat; Minyak Goreng Curah relatif stabil di kisaran Rp16.000 per kg; Minyak Goreng Subsidi per kg Rp14.000 menjadi Rp16.000; Gula Pasir stabil di kisaran Rp14.500 per kg; Ayam per kg Rp30.000 menjadi Rp33.000; Telur Ayam per kg Rp28.000 turun menjadi Rp26.000; Daging Sapi masih stabil di kisaran Rp130.000 per kg. [wisda/timhumaspolbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
