Jakarta [B2B] - Sekitar 221.875 ekor ayam dari peternak mandiri di lima provinsi telah dibeli oleh 10 perusahaan, setelah disepakatinya komitmen pembelian ayam ras peternak mandiri oleh 22 perusahaan mitra peternakan pada 21 April 2020. Realisasi penjualan tersebut mencapai 5,39% dari 4.119.000 ekor yang ditargetkan Kementerian Pertanian RI.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan - Kementerian Pertanian RI [PKH] I Ketut Diarmita mengatakan bahwa langkah fasilitasi Kementan ini dilakukan sambil menunggu implementasi penugasan penyerapan ayam ras [livebird] peternak mandiri oleh BUMN. 

"Sampai hari ini, 10 perusahaan telah melakukan pembelian livebird. Hasilnya mencapai 5,39 persen dari target 4.119.000 ekor," kata Dirjen I Ketut Diarmita di Jakarta, Senin [27/4].

Dia menambahkan, Ditjen PKH Kementan akan terus mengingatkan perusahaan-perusahaan mitra, untuk terus membeli livebird dari peternak mandiri, sementara perusahaan mitra yang belum melaksanakan komitmennya, diharapkan segera merealisasikan komitmen tersebut. 

"Proses pembelian livebird ini dipantau setiap hari oleh Tim Ditjen PKH, di bawah komando Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Sugiono. Jadi saya minta agar semua mitra melaksanakan komitmen yang telah disepakati, agar mengurangi tekanan rendahnya harga livebird," kata Ketut Diarmita.

Dia mengimbau perusahaan pembibitan ayam ras dan perusahaan pakan ternak yang telah melakukan pembelian livebird untuk memaksimalkan penyerapan livebird yang belum mencapai 15% dari komitmen penyerapan.

Berdasarkan laporan terakhir, data penyerapan livebird berbagai mitra yakni Charoen Pokphand Indonesia sebanyak 66.720 ekor, Japfa Comfeed Indonesia [16.233], Karya Indah Pertiwi [21.600], Expravet [15.232], Ayam Manggis [3.360], Super Unggas Jaya [2.500], De Heus [90.339], Intertama Trikencana Bersinar [700], Wonokoyo Jaya Corp. [3.031] dan Patriot Intan Abadi [2.160].

Data penyerapan livebird oleh mitra tersebut tersebar di Provinsi Jawa Barat sebanyak 134.342 ekor, Jawa Tengah [65.125], Jawa Timur [4.567], DI Yogyakarta [2.369] dan Sumatera Utara [15.232]. Adapun Banten masih dalam proses pelaksanaan.