Pemerintahan Jokowi Ubah Ekonomi Berbasis Konsumsi ke Basis Produksi
Widodo Administration Changed the Consumption Based Economy to Production Base, Says Indonesian Minister
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Selama satu tahun pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla banyak hal yang sudah dilakukan, khususnya mendorong transformasi fundamental ekonomi Indonesia melalui kebijakan mengubah ekonomi berbasis konsumsi ke basis produksi, akselerasi program tepat sasaran untuk pengentasan kemiskinan dan mendorong, dan mendorong pembangunan yang lebih merata di luar Jawa.
"Pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan, bandar udara, penyeberangan laut perintis, tol laut dan sebagainya terus dipacu, demikian pula upaya mewujudkan swasembada pangan melalui pembangunan bendungan baru, mekanisasi pertanian, pendampingan pertanian, pembangunan jaringan irigasi teknis, dan pencetakan sawah baru terus dikerjakan tanpa henti," kata Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman di Jakarta pada Senin (30/11).
Mentan mengemukakan hal itu saat memimpin upacara peringatan HUT Korps Pegawai Negeri RI (Korpri) ke-44 di depan ratusan PNS di Kementerian Pertanian di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.
Dia menambahkan, kita juga bekerja keras untuk menggerakkan pembangunan pedesaan melalui alokasi dana desa, pembangunan perumahan, peningkatan akses kesehatan dan kondisi kesehatan, peningkatan fasilitas dan kualitas pendidikan, dan mendorong pembangunan karakter bangsa.
"Saya berharap, kerja keras itu akan memberikan fondasi bagi kita semua untuk terus melangkah, serta tetap optimis dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan yang makin berat dan kompleks. Langkah pertama seringkali yang tersulit, tetapi juga yang terpenting," kata Amran Sulaiman.
Jakarta (B2B) - Many things have been done by Joko Widodo administration in particular to encourage the transformation of Indonesia´s economic fundamentals by changing economic policy based on consumption to the production base, accelerating the poverty alleviation programs, and encourage development outside of Java, according to Indonesian minister.
"The development of road infrastructure, ports, airports, ferry between islands, sea tolls, and others continue to be driven, as well as the achievement of food self-sufficiency through the construction of new dams, agricultural mechanization, mentoring agriculture, irrigation, and new paddy fields continue to be done," said Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman here on Monday morning (30/11).
Minister Sulaiman made the remarks while he led the anniversary ceremony the 44th of Indonesian Civil Servants Corps or Korpri at the central office of Agriculture Ministry in Ragunan of South Jakarta.
He added that we have to work hard to drive rural development through the village fund allocation, housing, improvement of access to health, improvement of facilities and quality of education, and encourage the development of national character.
"I hope that the hard work will provide the foundation for all of us to keep moving, and remain optimistic to face the challenges of the future. The first step is often the hardest, but the most important thing," Minister Sulaiman said.
