APEC Berdayakan Kemitraan Petani Gurem dan Perusahaan Besar
APEC Empower Small Farmers Partnerships with Large Companies
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Medan (B2B) - Dalam forum antar-perwakilan anggota Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), Indonesia mengusulkan agar APEC membuat program penyelarasan petani kecil untuk masuk dalam rantai pasok (supply chain).
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian yang juga Ketua Forum Policy Partnership on Food Security (PPFS) Ahmad Suryana mengatakan PPFS memprioritaskan penguatan petani kecil untuk meningkatkan ketahanan pangan global.
"Petani akan dimasukkan ke dalam rantai pasok makanan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraannya. Indonesia memiliki jumlah petani kecil yang tergolong besar dan pemerintah harus menambah akses lahan kepada petani gurem," kata Ahmad Suryana setelah pembukaan PPFS oleh Menteri Pertanian Suswono di Medan, Sabtu (22/6).
Menurutnya, petani kecil tersebut akan diberdayakan dengan sistem kemitraan. Artinya, dengan meminta perusahaan besar untuk bekerja sama dengan petani kecil dalam pola hubungan bagi hasil.
Perusahaan besar yang menjadi mitra, kata Ahmad Suryana, akan mengajarkan kepada petani kecil tentang cara bercocok tanam yang dapat menghasilkan produksi sesuai standar internasional.
"Saat produksinya diterima pasar global, harga hasil pertanian meningkat dan kehidupan petani akan sejahtera. Dengan demikian, ketahanan pangan juga meningkat," ungkap Ahmad.
Ahmad Suryana menambahkan, program tersebut harus ditopang dengan investasi pembangunan infrastruktur dan agrikultur. APEC juga akan mempertimbangkan pola distribusi pangan hingga merata.
"Saat ini, jumlah makanan sebenarnya mencukupi untuk memenuhi kebutuhan global, namun distribusi yang timpang membuat penyebaran pangan tidak merata," ungkapnya lagi.
Medan (B2B) - In the inter-representatives forum member Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), Indonesia proposed that APEC makes alignment program for small farmers into the supply chain.
Head of Food Security Agency (BKP) The Ministry of Agriculture is also Chairman of the Forum Policy Partnership on Food Security (PPFS) Ahmad Suryana said PPFS prioritize the strengthening of small farmers to improve global food security.
"Farmers will be put into food supply chain with the aim of improving their welfare. Indonesia has a relatively small farmers large in number, and the government should increase access to land for small farmers," said Ahmad Suryana after opened PPFS by the Minister of Agriculture Suswono in Medan on Saturday (22 / 6).
According to him, the small farmers will be empowered in partnership. That is, by asking large companies to work with small farmers in the pattern of results.
Big companies that are partners, said Ahmad Suryana, will teach small farmers how to grow crops that can produce according to international standards.
"When production is acceptable global markets, rising prices of agricultural products and farmers´ lives will be prosperous. Accordingly, food security is also increasing," said Ahmad.
Ahmad Suryana added, the program must be support by infrastructure investment and agriculture. APEC will also consider the distribution pattern of food distribution.
"At present, insufficient food supplies to global needs, but the unequal distribution of food makes the spread is uneven," he said again.
