Siapkan Calon Petani Andal, Polbangtan Kementan Yudisium Ratusan Mahasiswa
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi
Bogor, Jabar [B2B] – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor tetap berpegang teguh menjalankan amanah tri dharma perguruan tinggi dalam hal penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Pertanian. Dibuktikan dengan meluluskan sebanyak 257 orang calon wisudawan di tahun akademik 2023/2024 pada Yudisium yang digelar Rabu, (24/7).
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman menyampaikan tentang pentingnya kualitas SDM Pertanian sebagai salah faktor kemajuan Pertanian Indonesia.
"Di dalam sektor pertanian perlu diisi oleh SDM yang berkualitas. SDM inilah yang dididik untuk menjadi petani milenial melalui pendidikan vokasi," kata Amran Sulaiman.
Senada dengan Mentan, Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan yang sangat membutuhkan SDM yang banyak.
“Melalui pendidikan vokasi ini, bidang pertanian akan terus ditingkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusianya guna mendukung pertanian yang maju, mandiri, dan modern,” ucapnya.
Dedi menekankan hal tersebut mengingat pentingnya SDM dalam pembangunan pertanian, terlebih pertanian terbukti berhasil menjadi penyangga perekonomian negara. Sehingga, perlu menyiapkan SDM pertanian dimulai sejak di bangku kuliah.
Tahun ini Polbangtan Bogor meluluskan total 257 orang mahasiswa. Terdiri dari 42 orang prodi PPB dari Program RPL, 63 mahasiswa dari Prodi PPB, 62 orang mahasiswa dari Prodi PPKH, 32 orang mahasiswa dari Prodi AGH, 29 orang mahasiswa dari Prodi TMP, dan 29 orang mahasiswa dari Prodi Keswan.
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto dalam sambutannya mengatakan, bahwa IPK yang dicapai tahun ini cukup menggembirakan.
“Saya mengapresiasi kepada para dosen yang memiliki etos kerja yang luar biasa, yang telah berhasil membina dan membimbing mahasiswa hingga sampai pada tahap ini. Mudah-mudahan 4 tahun yang sudah dilalui menjadi bagian yang tidak terlupakan ketika nanti mahasiswa menyelami dunia kerja”, ujar Yoyon.
Yoyon berpesan, agar para mahasiswa segera menyampaikan kabar baik ini kepada orang tua, “Hari ini kalian telah menyelesaikan semua kewajiban sebagai pelajar. Supaya orang tua kalian bangga, tidak sia-sia kalian meninggalkan kampung halaman, dan kini menjadi disiplin pembelajar. Jaga nama baik almamater. Menjadi energi positif. Teruslah belajar dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun. Teruslah berkarya. Sebagaimana manusia yang dianugerahi dengan keunggulan dan potensi yang luar biasa”, imbuh Yoyon.
Mahasiswa yang diyudisium hari ini nantinya akan mengikuti wisuda pada 7 Agustus 2024 mendatang. (agm/wsd/timhumas polbangtanbogor)Bogor, Jabar [B2B] – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor tetap berpegang teguh menjalankan amanah tri dharma perguruan tinggi dalam hal penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Pertanian. Dibuktikan dengan meluluskan sebanyak 257 orang calon wisudawan di tahun akademik 2023/2024 pada Yudisium yang digelar Rabu, (24/7).
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman menyampaikan tentang pentingnya kualitas SDM Pertanian sebagai salah faktor kemajuan Pertanian Indonesia.
"Di dalam sektor pertanian perlu diisi oleh SDM yang berkualitas. SDM inilah yang dididik untuk menjadi petani milenial melalui pendidikan vokasi," kata Amran Sulaiman.
Senada dengan Mentan, Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan yang sangat membutuhkan SDM yang banyak.
“Melalui pendidikan vokasi ini, bidang pertanian akan terus ditingkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusianya guna mendukung pertanian yang maju, mandiri, dan modern,” ucapnya.
Dedi menekankan hal tersebut mengingat pentingnya SDM dalam pembangunan pertanian, terlebih pertanian terbukti berhasil menjadi penyangga perekonomian negara. Sehingga, perlu menyiapkan SDM pertanian dimulai sejak di bangku kuliah.
Tahun ini Polbangtan Bogor meluluskan total 257 orang mahasiswa. Terdiri dari 42 orang prodi PPB dari Program RPL, 63 mahasiswa dari Prodi PPB, 62 orang mahasiswa dari Prodi PPKH, 32 orang mahasiswa dari Prodi AGH, 29 orang mahasiswa dari Prodi TMP, dan 29 orang mahasiswa dari Prodi Keswan.
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto dalam sambutannya mengatakan, bahwa IPK yang dicapai tahun ini cukup menggembirakan.
“Saya mengapresiasi kepada para dosen yang memiliki etos kerja yang luar biasa, yang telah berhasil membina dan membimbing mahasiswa hingga sampai pada tahap ini. Mudah-mudahan 4 tahun yang sudah dilalui menjadi bagian yang tidak terlupakan ketika nanti mahasiswa menyelami dunia kerja”, ujar Yoyon.
Yoyon berpesan, agar para mahasiswa segera menyampaikan kabar baik ini kepada orang tua, “Hari ini kalian telah menyelesaikan semua kewajiban sebagai pelajar. Supaya orang tua kalian bangga, tidak sia-sia kalian meninggalkan kampung halaman, dan kini menjadi disiplin pembelajar. Jaga nama baik almamater. Menjadi energi positif. Teruslah belajar dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun. Teruslah berkarya. Sebagaimana manusia yang dianugerahi dengan keunggulan dan potensi yang luar biasa”, imbuh Yoyon.
Mahasiswa yang diyudisium hari ini nantinya akan mengikuti wisuda pada 7 Agustus 2024 mendatang. (agm/wsd/timhumas polbangtanbogor)
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.