Kementan Gencarkan Literasi Perencanaan Keuangan & Investasi bagi Petani Muda
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Subang, Jabar [B2B] - Kementerian Pertanian RI saat ini sedang aktif mengedukasi generasi muda untuk berwirausaha bidang pertanian. Upaya tersebut ditempuh oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM [BPPSDMP] melalui Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan].
Polbangtan Bogor selaku Provincial Project Implementation Unit Jawa Barat [PPIU Jabar] Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme [YESS] gencar mengumpulkan para petani muda untuk dilatih dalam berbagai bidang manajerial untuk memajukan bisnisnya di dunia pertanian.
Upaya tersebut ditempuh Webinar Milenial Agriculture Forum [MAF] yang rutin digelar setiap minggu, untuk mempertemukan para petani muda dengan profesional perbankan dan pihak pemerintah untuk sharing knowledge dan menyosialisasikan program yang dimiliki sehingga menjadi tepat sasaran.
Hal itu sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa para petani muda dituntut untuk dapat selalu melakukan inovasi baik dalam berproduksi maupun mengembangkan usahanya mengikuti perkembangan jaman.
Pendapat senada dikemukakan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa inovasi sangat diperlukan untuk menggenjot produktivitas pertanian.
“Harus ada inovasi untuk menggenjot produktivitas, sehingga kesejahteraan petani pun bisa ditingkatkan, dan ini menjadi tujuan pertanian, selain tentunya menyediakan pangan bagi masyarakat,” kata Dedi Nursyamsi.
Plh Direktur Polbangtan Bogor, Rudi Hartono mengatakan kali ini MAF diadakan pada Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya [P4S] Agrospora, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, belum lama ini, dengan mengundang eksekutif Bank Mandiri sebagai narasumber.
"Dalam setiap bidang usaha harus memiliki inovasi untuk mengimbangi perubahan zaman. Untuk petani muda, bisa ikut program wirausaha mandiri terkait keikutsertaan sepertipengajuan Kredit Usaha Rakyat [KUR] pada bank penyalur dana KUR," katanya.
Saat ini, kata Rudi Hartono, banyak petani muda yang menjadi penerima manfaat Program YESS yang sudah menjadi nasabah melalui Program KUR yang tergolong mudah, karena KUR merupakan program pemerintah.
Tidak hanya dari perbankan, katanya lagi, Webinar MAF juga mengundang pihak pemerintah yakni Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah [TPKAD] yang mengakses Usaha Mikro, Kecil dan Menengah [UMKM] sehingga hasil produksi pertanian dari para petani muda bisa menembus dan masuk ke pasar modern.
"TPKAD sangat terbuka terhadap informasi dari masyarakat yang ingin berkonsultasi mengenai akses modal," kata Rudi Hartono.
Diketahui, TPKAD Subang pernah mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil terkait percepatan akses permodalan bagi wirausaha muda di daerah melalui kerjasama dengan perbankan setempat.
Tentunya, tidak lengkap jika Webinar MAF tidak mendatangkan sosok sukses petani muda yang dapat menginspirasi dan menjadi panutan para petani muda lainnya. Untuk edisi MAF kali ini, YESS PPIU Jabar mengundang Jajang Yuliandri, yang merupakan offtaker komoditas jamur tiram.
Pria yang akrab disapa Ute ini memulai usaha budidaya jamur tiram pada 2013, terinspirasi dari nasabah pada saat dia masih bekerja di perbankan. Mengingat, orangtuanya berprofesi petani, Ute mengaku banyak belajar dari orang tuanya. Ute mengetahui informasi tentang Program YESS pada 2021.
Ute mengaku banyak belajar mengenai literasi keuangan hingga pada 2023, berbekal pengalaman usaha yang mumpuni, Ute mendapatkan bantuan modal.
“Target produksi sebesar 50 kg per hari. Jangan pernah putus semangat. Ketika berbicara modal, ternyata luar biasa banyak kesempatan. Tidak hanya dari perbankan, juga program bantuan dari pemerintah,” katanya lagi. [wisda/timhumas polbangtanbogor]
Subang of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Ministry, Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things.
