Antisipasi Musim Kemarau Aceh, Kementan gelar Rakor dengan Pemkab Pidie
Antisipasi Musim Kemarau Aceh, Kementan gelar Rakor dengan Pemkab Pidie
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Pidie, Aceh [B2B] - Musim kemarau merupakan tantangan berat bagi budidaya pertanian, hal itu disadari oleh Kementerian Pertanian RI yang berupaya mewujudkan swasembada pangan di seluruh Indonesia, di antaranya Provinsi Aceh khususnya Kabupaten Pidie di tengah kendala dan tantangan musim kemarau tahun ini.
Guna mengantisipasi tantangan musim kemarau, Kementan melalui Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan] menggelar Rapat Koordinasi [Rakor] dengan Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Pidie pada Rabu [9/4] di Pidie, Aceh.
Rakor dihadiri oleh Kapusluh BPPSDMP Kementan, Tedy Dirhamsyah selaku Penanggung Jawab [PJ] Pidie bersama Kepala BRMP Pemprov Aceh, Kepala Dinas Tanaman Pangan [Kadistapangan] Pidie beserta jajarannya, Kabid PSP Distanbun Pemprov Aceh, Kodim 0102 Pidie, Koordinator Penyuluh dan Balai Penyuluhan Pertanian [BPP].
Kegiatan Rakor Pidie sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, tentang pentingnya menghadapi musim kemarau, terutama pada periode Juni-September, sebagai tantangan utama mencapai swasembada pangan melalui Gerakan Tanam Serentak sebagai upaya strategis.
"Upaya tersebut harus ditunjang infrastruktur seperti irigasi dan Alsintan serta apresiasi terhadap kerja keras para petani serta dukungan berbagai pihak baik pemerintah pusat maupun daerah," katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti yang menyoroti peran vital Brigade Pangan, untuk memanfaatkan lahan yang belum tergarap secara maksimal, sehingga potensinya dapat dioptimalkan.
Pada Rakor tersebut, Kadistapangan Pemkab Pidie mengakui pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, dan para petani mencapai target swasembada pangan serta kepada para penyuluh Pidie atas semangat dan kinerjanya mencapai target Luas Tambah Tanam [LTT].
Kapusluh Tedy Dirhamsyah selaku PJ Pidie Dirhamsyah menegaskan Rakor bertujuan mengantisipasi musim kemarau, dengan tetap melakukan pertanaman seraya meminimalisir kegagalan panen pada lahan yang sudah ditanami.
"Pemkab Pidie juga berkomitmen, terus memberikan dukungan terkait Alsintan, sarana produksi dan pendampingan teknis kepada para petani," katanya.
Kapusluh menambahkan, pemerintah melalui Kementan telah menyiapkan berbagai strategi, termasuk pompanisasi dan perbaikan irigasi, untuk mengantisipasi dampak kekeringan dan menjaga ketersediaan pangan. [purwanto/timhumas pusluhbppsdmpkementan]
Pidie of Aceh [B2B] - The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.
Increasing farmers knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers income in irrigated areas and swamp areas.
The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.
After that, the meeting continued via hybrid to evaluate agricultural land optimization, pumping, and additional agricultural area.
The meeting participants agreed to increase cooperation between various parties to ensure efficient and strategic land use.