Irigasi Optimal, Luas Tanam April-September 2015 Diestimasi 6,8 Juta Hektar
Optimization of Irrigation Increase Rice Production
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Surabaya (B2B) - Kementerian Pertanian RI memperkirakan luas tanam April - September 2015 di seluruh Indonesia mencapai 6,8 juta hektar, sementara luas tanam pada Oktober 2014 - Maret 2015 mencapai 8,8 juta hektar dengan tambahan luas tanam 700 ribu hektar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu hanya 8,1 juta hektar.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan di Kementerian Pertanian, Hasil Sembiring mengatakan pencapaian tersebut dampak dari perbaikan irigasi sejak akhir tahun lalu, yang mencapai luasan 833 ribu hektar, yang berdampak pada peningkatan IP pertanaman padi.
"Kementan sudah optimis tidak impor, didukung tambahan luas tanam 700 ribu hektar, dengan perkiraan tambahan produksi 3 juta ton. Sementara luas tanam April hingga Oktober 2015 kami perkirakan 6,8 juta hektar," kata Hasil Sembiring di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu malam (3/6).
Hasil Sembiring berada di Surabaya terkait rapat koordinasi Kementan dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan angka tetap tahun 2014 dan angka ramalan satu tahun 2015 tanaman pangan. Rapat yang menjadi rujukan pemerintah untuk menentukan arah kebijakan pangan nasional menjelang bulan puasa dan Lebaran seharusnya dihadiri Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dan Kepala BPS Suryamin, namun keduanya berhalangan hadir lantaran dipanggil Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas bidang pangan, pada Rabu sore di kantor kepresidenan Jakarta.
Menteri Amran saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Pertanian Nasional (Musrenbangtan) di Jakarta, Rabu pagi memaparkan bahwa target perbaikan jaringan irigasi tahun 2015 seluas DAK.2,6 juta hektar melalui dukungan APBN-P 2015 dan 700 ribu hektar dari dukungan dana alokasi khusus (DAK).
Surabaya, Indonesia (B2B) - Indonesian Agriculture Ministry estimates planting area of April - September 2015 across Indonesia about 6.8 million hectares, while the planting area on October 2014 - March 2015 reached 8.8 million hectares, or an increase 700,000 hectares, compared to the same period last year only 8.1 million hectares.
Director General of Food Crops, Hasil Sembiring said that the impact of irrigation improvement since the end of 2014, which reached 833,000 hectares.
"We are optimistic Indonesia did not need to import rice, additional 700,000 hectares of planting area will increase the production of milled rice. While the extensive planting from April to October 2015 estimated 6,8 million hectares," Mr Sembiring said in Surabaya of East Java capital on Wednesday night (6/3).
Mr Sembiring was in Surabaya related coordination meeting with the Central Bureau of Statistics to compile estimates of rice production in 2015. The meeting will be used as a reference by the government to anticipate the needs of food, especially rice ahead of Ramadan and Eid, Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman and the Head of the Central Bureau of Statistics, Suryamin is scheduled to attend the meeting, but both are absent for Joko Widodo was called by the President to a meeting at the presidential office at the same time.
Minister Sulaiman while opened the National Agricultural Development Plan Meeting in Jakarta on Wednesday morning, exposed the irrigation improvement targets in 2015 reached 2.6 million hectares, which is financed by the revised Budget of 2015, and 700,000 hectares financed from the special allocation fund.
