Koordinasi Distan, Ditjen PSP Kementan Siapkan Rancangan Kegiatan 2020
Indonesian Govt to Boost Development of Agricultural Infrastructure and Facilities
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Solo, Jateng [B2B] - Kementerian Pertanian RI melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan pimpinan dinas pertanian dari 34 provinsi, untuk menyiapkan perencanaan kegiatan 2020. Sementara realisasi keuangan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian - Kementerian Pertanian RI [Ditjen PSP Kementan] mengacu data Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara [SPAN] hingga 16 September 2019 mencapai 36,63% atau Rp1.702 triliun dari total pagu tahun anggaran [TA] 2019 sebesar Rp4,646 triliun.
"Karena itu, Kementan ingin memastikan dan meminta agar semua pihak di pusat dan daerah melakukan inventarisasi terhadap permasalahan mendasar yang mempengaruhi instrumen kinerja Ditjen PSP TA 2019, dan bersama-sama memperbaiki serapan anggaran dengan segera mengimplementasikan semua kegiatan pembangunan prasarana dan sarana pertanian di lapangan," kata Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy saat membuka kegiatan ´Finalisasi Rancangan Kegiatan Ditjen PSP Kementan TA 2020 dan Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Prasarana dan Sarana Pertanian TA 2019 di Solo, Jateng pada Rabu [18/9].
Sarwo Edhy mengatakan, pertemuan tersebut merupakan agenda rutin tahunan Ditjen PSP, sebagai ajang melakukan sinkronisasi kegiatan antara pusat dan daerah terkait rancangan Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian TA 2020.
"Pertemuan juga bertujuan melakukan evaluasi dan percepatan pelaksanaan kegiatan lingkup Ditjen PSP TA 2019. Dengan demikian, terbangun komitmen bersama antara pusat dan daerah dalam rangka memenuhi target realisasi anggaran Ditjen PSP sebesar 95% sampai Desember 2019," kata Sarwo Edhy.
Sarwo Edhy ingin memastikan dan meminta agar daerah-daerah bekerja serius dan bersungguh-sungguh agar anggaran yang sudah dialokasikan dapat segera diserap dan kegiatan lapangan dapat segera dieksekusi.
"Kita harus bekerja keras dan secara terus menerus meningkatkan kinerja. Sehingga harapan dan target yang sudah ditetapkan dapat dicapai tepat waktu," katanya.
Pada rapat yang berlangsung tiga hari tersebut, 18 - 20 September 2019, Dirjen Sarwo Edhy mengingatkan tentang ´kegiatan utama´ PSP Kementan pada 2020 akan fokus pada empat kegiatan utama.
Pertama, optimasi lahan rawa pasang surut dan lebak melalui Program ´Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani´ disingkat #Serasi, Optimasi Lahan Kering dan Tadah Hujan serta Cetak Sawah. Kedua, penyediaan air melalui rehabilitasi jaringan irigasi, pembangunan embung dan bangunan air lainnya. Ketiga, pengembangan dan oenerapan mekanisasi pertanian [prapanen] sesuai kondisi lapang. Keempat, upaya perlindungan usahatani melalui pengembangan Asuransi Usaha Tani Padi [AUTP] dan Ternak Sapi/Kerbau [AUTS/K].
"Semuanya untuk mendukung tercapainya sasaran target produksi 2020. Komoditas strategis nasional sudah ditargetkan padi 85,85 juta ton, jagung 33,96 juta ton, dan kedelai 1,12 juta ton," kata Sarwo Edhy.
Dia menambahkan, dalam menyusun rancangan alokasi kegiatan Ditjen PSP TA 2020 maka salah satu kebijakan yang akan diterapkan yaitu reward and punishment karena harus disusun langkah-langkah strategis percepatan realisasi pelaksanaan kegiatan baik fisik maupun keuangan lingkup Ditjen PSP pada triwulan terakhir TA 2019.
"Khususnya pada Satker yang mendapatkan alokasi kegiatan optimasi lahan #Serasi sesuai dengan target realisasi yang disepakati sebelumnya," kata Sarwo Edhy.
Selain capaian fisik, Dirjen PSP juga menekankan untuk senantiasa memperhatikan kaidah administrasi dan upaya jangan sampai ada ketentuan serta peraturan yang dilanggar. "Penyaluran bantuan pemerintah harus dilakukan dengan seksama dan selalui mematuhi mekanisme penyaluran dana bantuan pemerintah yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan." [Sur]
Solo of Central Java [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry coordinates and consolidates with heads of agriculture offices across the country, to prepare for the 2020 activity plan of development of agricultural infrastructure and facilities, according to the senior official of agriculture ministry.