Rp6 Triliun untuk Perbaikan Irigasi dan Cegah Alih Fungsi Lahan

Rp6 Trillion for Irrigation and Prevent Land Conversion

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu


Rp6 Triliun untuk Perbaikan Irigasi dan Cegah Alih Fungsi Lahan
Menteri Pertanian menyalurkan bantuan pemerintah kepada petani di Serang, Banten (Foto: istimewa)

Karawang (B2B) - Pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp6 triliun untuk perbaikan irigasi, untuk mendukung pencapaian program nasional Surplus Beras 10 Juta Ton pada 2014. Pasalnya, hambatan utama pencapaian target nasional tersebut adalah irigasi dan alih fungsi lahan.

"Pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp6 triliun untuk memperbaiki irigasi yang rusak ringan ataupun berat, sehingga dapat mendongkrak penghasilan padi," kata Menteri Pertanian, Suswono usai panen beras oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Karawang, Selasa (16/4).

Mentan Suswono memberi contoh problem alih fungsi lahan di Karawang tergolong memprihatinkan, Kementerian Pertanian harapkan pemerintah daerah untuk mempertahankan lahan persawahan agar tetap berproduksi untuk menunjang ketahanan pangan.

"Pemda Karawang diharapkan mampu mempertahankan lahan persawahan agar tidak beralih fungsi. Kalau mau membangun non pertanian, carilah tanah yang tidak subur," ungkap Suswono.

Karawang (B2B) - The government prepared a budget of Rp 6 trillion for irrigation and prevent land-uses, to support the achievement of national program Surplus 10 Million Tons Rice in 2014. Because the major obstacles is the achievement national food problems of irrigation and land conversion.

"The government has prepare a budget Rp 6 trillion to repair damaged irrigation mild or severe, that can increase the production of rice," said Minister of Agriculture, Suswono after harvest rice by President Susilo Bambang Yudhoyono in Karawang on Tuesday (16/4).

Minister of Agriculture Suswono give an example problem land conversion in Karawang quite worrying, the Ministry of Agriculture would expect local authorities to maintain the rice field area in order to keep producing to support food security.

"Local governance in Karawang should be able maintain rice field area. If build a outside the agricultural, look quite unfertile ground," said Suswono.