Siswa SMP Al-Izhar Belajar Perbanyakan Tanaman di Polbangtan Kementan
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Bogor, Jabar (B2B) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor kembali menjadi ruang belajar terbuka bagi generasi muda. Kali ini, Tim Agroeduwisata Polbangtan Bogor menerima kunjungan dari siswa-siswi SMP Al-Izhar Pondok Labu pada Rabu (23/10).
Sebanyak 80 siswa didampingi oleh guru pendamping berkeliling ke berbagai area praktik pertanian di lingkungan kampus Cibalagung. Mereka tidak hanya diajak melihat proses budidaya tanaman, tetapi juga mencoba langsung praktek perbanyakan tanaman secara vegetatif melalui teknik cangkok, stek, dan okulasi.
Kegiatan yang berlangsung interaktif ini menjadi pengalaman berharga bagi para siswa untuk memahami bahwa pertanian bukan sekadar menanam dan memanen.
Di bawah bimbingan tenaga pengajar dan mahasiswa Polbangtan Bogor, para peserta belajar tentang pentingnya keterampilan, ketelitian, dan inovasi dalam mendukung keberhasilan produksi pertanian.
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto melalui Tim Agroeduwisata, menyampaikan bahwa kegiatan edukatif semacam ini menjadi salah satu bentuk kontribusi kampus dalam mengenalkan dunia pertanian sejak dini.
“Kami ingin anak-anak melihat bahwa pertanian itu menarik, ilmiah, dan punya masa depan yang cerah. Harapannya, tumbuh minat dan kecintaan mereka terhadap sektor ini,” ujar salah satu pembimbing.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi langkah Polbangtan Bogor dalam membuka akses edukasi pertanian bagi pelajar tingkat sekolah menengah.
“Menanamkan semangat bertani sejak usia dini adalah investasi besar untuk masa depan bangsa. Pertanian harus dipandang sebagai profesi yang modern, produktif, dan menjanjikan. Saya bangga Polbangtan terus aktif membangun generasi muda yang cinta dan paham pertanian,” tegas Mentan Amran.
Sementara itu, Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti menambahkan bahwa kegiatan agroeduwisata pendidikan seperti ini menjadi bagian dari strategi Kementerian Pertanian dalam memperkuat literasi pertanian dan regenerasi petani.
“Anak-anak adalah calon pemimpin masa depan. Dengan mengenalkan pertanian secara menyenangkan dan aplikatif, kita membangun kesadaran mereka akan pentingnya kemandirian pangan dan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Melalui kunjungan ini, Polbangtan Bogor berharap dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap pertanian sejak dini, sekaligus menanamkan pemahaman bahwa sektor ini memiliki peran besar dalam keberlangsungan hidup manusia.
Kegiatan agroeduwisata edukatif ini diharapkan terus berlanjut dan menjadi jembatan bagi generasi muda untuk melihat pertanian sebagai dunia yang penuh peluang, inovasi, dan makna bagi masa depan Indonesia. [wisda/timhumas polbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.
