Importir Pemegang RIPH yang Menahan Barang akan Ditindak
Importer Holder of RIPH Withstand Goods Will be Prosecuted
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi
Jakarta (B2B) - Kementerian Pertanian menetapkan bagi para importir yang mengajukan permohonan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) dan memasukkan produknya sejak Januari 2013, maka izinnya sudah diproses dan diberikan izin untuk segera didistribusikan.
"Dengan pemberian izin tersebut, tidak ada lagi alasan bagi para importir untuk menahan barangnya demi mengejar keuntungan yang lebih banyak. Apabila ada yang sengaja menahan barangnya, padahal izin sudah diberikan, maka bisa ditindak," kata Menteri Pertanian Suswono di Jakarta, belum lama ini.
Ke depan, kata Mentan, pemerintah akan memperbaiki sistem pengurusan izin impor agar bisa lebih cepat. Karena diakui, salah satu sebab naiknya harga bawang akibat adanya keterlambatan proses perizinan, padahal perusahaan yang mengajukan izin impor bawang cukup banyak yaitu mencapai 131 perusahaan.
Sebagaimana diketahui, saat ini pengusaha yang menjadi importir bawang mencapai 131 Importir Terdaftar (IT) untuk hortikultura yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan di antaranya sebanyak 114 perusahaan terdaftar menjadi IT untuk bawang putih. Alhasil, menurut Mentan jika alokasi impor itu dibagi kepada seluruh importir, maka masing-masing importir hanya akan memiliki kuota atau alokasi impor yang jumlahnya sangat sedikit.
Kementerian Pertanian mengakui bahwa hingga saat ini produksi putih Indonesia tidak lebih dari 10%, sehingga kebutuhan bawang impor sangat mendesak.
Jakarta (B2B) - The Ministry of Agriculture set to importers who apply for Horticultural Products Import Recommendation (RIPH) and include products since January 2013, the license was granted permission to be processed and distributed immediately.
"By granting the permit, there is no longer any reason for importers to withstand the goods for the pursuit of more profits. Whenever someone intentionally withstand the goods, but permission is granted, it can be dealt with," said Agriculture Minister Suswono in Jakarta, recently.
In the future, said Minister of Agriculture, the government will improve the management system of import licenses to be as fast. Because admittedly, one reason for the rising prices of onions due to delays in the licensing process, but the company filed a permit onion imports quite a lot, reaching 131 companies.
As known, the current entrepreneurs who become importers onions reached 131 registered importers (IT) for horticulture issued by Ministry of Commerce of which as many as 114 companies registered to be IT for garlic. As a result, according to Minister of Agriculture if the import allocation was distributed to all importers, then each importer will have only the allocation of import quotas or very few.
Ministry of Agriculture recognizes that to date white production Indonesia no more than 10%, so the need is urgent import onions.
