Regenerasi Pertanian, Polbangtan Kementan Tutup Orientasi Mahasiswa Baru di Bogor
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Bogor, Jabar (B2B) - Suasana gedung Rektorat Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor dipenuhi antusiasme ketika ratusan Calon Mahasiswa Baru (Camaba) resmi dikukuhkan sebagai Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2025/2026 pada Sidang Terbuka Senat yang berlangsung khidmat dan penuh makna, Minggu (7/12) yang dihadiri Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto.
Prosesi diawali pawai defile Camaba menuju gedung rektorat, diikuti rangkaian acara seremonial seperti prosesi senat, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pemutaran video kaleidoskop kegiatan penerimaan mahasiswa baru.
Puncak prosesi, Ketua Senat Polbangtan Bogor, Momon Rusmono, secara resmi mengukuhkan para mahasiswa sebagai insan akademik baru di lingkungan Kementerian Pertanian RI (Kementan).
Pengukuhan mahasiswa baru Polbangtan Bogor diapresiasi Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, dengan memberi pesan bagi mahasiswa baru Polbangtan tentang pentingnya peran generasi muda menghadapi tantangan pertanian nasional.
“Pertanian Indonesia membutuhkan generasi muda yang tangguh, inovatif, dan berani mengambil peran. Kalian adalah calon pemimpin sektor pangan di masa depan. Gunakan kesempatan belajar di Polbangtan Bogor untuk mengembangkan kompetensi, karakter, dan kreativitas. Regenerasi petani dimulai dari kampus seperti ini,” katanya.
Mentan Amran menambahkan bahwa Kementan terus memperkuat pendidikan vokasi agar lahir lulusan yang siap kerja, siap wirausaha dan siap menjadi agen perubahan di daerah masing-masing.
“Kami menaruh harapan besar pada kalian. Indonesia membutuhkan SDM pertanian profesional, modern, dan mampu menguasai teknologi. Hadapi tantangan dengan optimisme. Jadilah bagian dari solusi pangan bangsa,” tegasnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, yang hadir secara daring turut memberikan motivasi bagi mahasiswa baru.
Polbangtan Bogor
Dalam laporannya, Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto, mengatakan bahwa proses penerimaan mahasiswa Tahun Akademik 2025/2026 berjalan selektif dan lancar.
“Mahasiswa angkatan 2025/2026 ini datang dengan semangat tinggi, membawa karakter unggul dan kesiapan mengikuti sistem pendidikan vokasi pertanian yang menuntut keterampilan, kedisiplinan, dan etika,” katanya.
Usai pengukuhan, para pejabat struktural, ketua jurusan, dan guru besar melakukan penyematan pangkat mahasiswa secara simbolis sebagai tanda dimulainya perjalanan akademik mereka.
“Polbangtan adalah rumah untuk menempa diri menjadi insan pertanian yang unggul. Jadikan setiap pembelajaran sebagai proses membangun kapasitas diri," kata Yoyon Haryanto.
Ke depan, ungkapnya lagi, mahasiswa baru akan berhadapan dengan isu-isu strategis seperti ketahanan pangan, digitalisasi pertanian dan perubahan iklim maka bekali diri dengan kemampuan adaptif dan inovatif. [wisda/timhumas polbangtanbogor]
Bogor City of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.
