Musrenbang Pertanian Nasional Undang 125 Perwakilan Daerah

Coordination Meeting of 2015 Indonesian Agricultural Development

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Musrenbang Pertanian Nasional Undang 125 Perwakilan Daerah
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman memukul gong didampingi Sekjen Kementan, Hari Priyono (Foto: Humas Kementan/Fajar R)

Jakarta (B2B) - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional disingkat Musrenbangtannas 2015 melibatkan perwakilan 125 kabupaten dan kota dari seluruh Indonesia, untuk bersama-sama membahas langkah percepatan Upaya Khusus (Upsus) Swasembada Padi, Jagung, dan Kedelai 2015.

"Musrenbang di Kementan juga membahas perluasan tanam serta merancang program dan kegiatan pembangunan pertanian tahun 2016 secara tepat sasaran," kata Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman ketika membuka kegiatan tersebut di Kementan, Ragunan, Jakarta (3/6).

Mentan mengingatkan, komoditas yang dikembangkan tetap fokus pada tujuh komoditas strategis: padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, sapi, kerbau, dan tebu.

Menurutnya, komoditas tersebut agar dikembangkan prioritas pada kawasan yang memiliki keunggulan komparatif serta tidak disebar merata dalam skala kecil, selanjutnya pada setiap kawasan agar dipilih jenis-jenis kegiatan sesuai dengan kebutuhan agar tepat sasaran.

"Untuk memastikan rancangan kegiatan sesuai kondisi di lapangan, saya minta agar saudara sekalian turun ke lapangan untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan. Misal pengembangan bawang merah di Kabupaten Brebes diprioritaskan pada kegiatan intensifikasi dan penanganan pasca panen," kata Mentan.

"Sedangkan bawang merah di Kabupaten Kampar, Tapin, Bima dan beberapa daerah lainnya dilakukan perluasan areal tanah minimal 10 ribu hektar."

Jakarta (B2B) - Unlike the previous years, the 2015 National Agricultural Development Planning Meeting of Indonesian Agriculture Ministry involved representatives of 125 counties and cities across Indonesia, to jointly discuss the acceleration Special Effort of self-sufficiency in rice, corn, and soybeans in 2015.

"Coordination meeting also discussed the expansion of planting, designing the programs for agricultural development activities in 2016 for the right target,"  said Minister of Agriculture, Andi Amran Sulaiman while opened the event at his office here on Wednesday (3/6).

Minister reminded, commodity development remains focused on seven strategic commodities: rice, corn, soybeans, onions, peppers, cattle, buffalo, and sugarcane.

According to him, these commodities should be prioritized in the region has a comparative advantage, not spread evenly on a small scale, then in each region in order to choose the types of activities as needed.

"To ensure the design activities according to conditions in the field, I ask you all go to the field to identify the potential and problems. For example the development of onion in Brebes District prioritized the intensification of activities, and post-harvest handling," said Sulaiman.

"While the onion in Kampar district, Tapin, Bima, and some areas to expand the planting minimum 10 thousand hectares."