Kementan Inovasi Layanan Publik, Polbangtan Bogor Luncurkan Ekosistem Kewirausahaan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Novita Cahyadi


Kementan Inovasi Layanan Publik, Polbangtan Bogor Luncurkan Ekosistem Kewirausahaan
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar dalam kegiatan peluncuran yang dikemas dengan Public Hearing berlangsung di Aula Kampus Cibalagung dengan menghadirkan perwakilan dosen, mahasiswa, alumni, mitra DuDi dan stakeholder lainnya.

Bogor, Jabar [B2B] - Kementerian Pertanian RI melalui Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Bogor meluncurkan program inovasi layanan publik pada Pengembangan Ekosistem Kewirausahaan di Bogor, [15/11].

Kegiatan peluncuran yang dikemas dengan Public Hearing berlangsung di Aula Kampus Cibalagung dengan menghadirkan perwakilan dosen, mahasiswa, alumni, mitra DuDi dan stakeholder lainnya.

Kementan terus mendorong tumbuhnya wirausahawan di sektor pertanian, Polbangtan Bogor sebagai salah satu UPT dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] melakukan inovasi layanan publik melalui pengembangan Ekosistem Kewirausahaan Pertanian.

Ekosistem Kewirausahaan Pertanian merupakan inovasi di lingkungan pendidikan vokasi pertanian, khususnya Polbangtan, PEPI, dan SMKPP Negeri yang menjadi ruang bagi bertumbuhnya para mahasiswa dan alumni. 

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo  meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

"Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadir petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimana pun, masa depan pertanian berada di pundak generasi milenial," katanya.

Sementara Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan di sektor pertanian.

"Tentunya dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian, yang merupakan pengungkit terbesar produktivitas pertanian. Pendidikan vokasi menjadi salah satu kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial terdidik," katanya.

Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar mengatakan bahwa ke depan, Ekosistem Kewirausahaan akan menjadi ruang bagi bertumbuhnya para mahasiswa dan alumni menjadi wirausahawan muda pertanian. 

"Inovasi inimerupakan paya mencetak wirausahawan muda pertanian dapat terwujud secara lebih efektif dan juga efisien," katanya.

Menurutnya, salah satu misi utama Polbangtan Bogor adalah mencetak lulusan yang siap kerja baik sebagai job creator maupun job seeker. 

"Di dalam Ekosistem Kewirausahaan melibatkan beberapa stakeholders seperti mahasiswa, alumni, DuDi dan lembaga perbankan. Adanya layanan yang baru ini, akan menciptakan sinergi yang saling berkesinambungan," kata Detia.

Di samping penerapan ketiga standar pelayanan publik terdapat kegiatan lainnya merupakan bentuk pelayanan Polbangtan Bogor pada stakeholders. 

"Pelayanan tersebut seperti penerapan inovasi atau teknologi informasi untuk mendukung terwujudnya visi dan misi Polbangtan Bogor. Sebagai contoh antara lain pengembangan Ekosistem Kewirausahaan bagi mahasiswa dan alumni," kata Detia.

Dia menambahkan, pengembangan Ekosistem Kewirausahaan merupakan jejaring kemitraan bisnis pertanian berbasis komunitas.

"Sistem ini terdiri atas bisnis-bisnis pertanian yang saling berhubungan untuk saling melengkapi dan berkolaborasi dalam membangun kemitraan," kata Detia lagi. [wisda/timhumaspolbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.