Jelang Nataru, Kementan Pastikan Stok Pangan di Jawa Barat Aman
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Novita Cahyadi
Bogor, Jabar [B2B] - Menjelang Hari Natal dan Tahun Baru [Nataru] 2023, Kementerian Pertanian [Kementan] melalui Satgas Pangan Jawa Barat yaitu Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Bogor melakukan Monitoring Ketersediaan Stok Kebutuhan Pangan Masyarakat di Pasar Gunung Batu Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa [27/12].
Sebagaimana arahan Menteri Pertanian RI bahwa kepada seluruh jajarannya di Kementan untuk turun langsung ke lapangan memantau dan mengawal harga dan ketersediaan pangan, khususnya 12 komoditas pangan strategis menjelang Nataru 2023.
"Tugas Kementan menjaga ketersediaan pangan, Presiden juga minta kepada semua Menteri dan semua pihak yang terkait dengan pertanian untuk mempersiapkan ketersediaan pangan kita di Natal dan Tahun Baru," jelas Mentan Syahrul.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi langsung mengerahkan jajaran termasuk penyuluh pertanian memantau harga dan stok pangan di pasar.
"Bahan pangan sangat dibutuhkan menjelang Nataru, karena itu kita meminta agar seluruh jajarannya baik di pusat dan daerah bekerja efektif dan maksimal untuk memastikan bahan pangan khususnya 12 komoditas pangan strategis tersedia di masyarakat," ucap Dedi.
Tim Satgas Pangan Polbangtan Bogor bersama Tim Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian [DKPP] Kota Bogor yang didampingi oleh Deni Ari Wibowo Direktur selaku Operasional Perumda Pasar Pakuan Jaya, memastikan harga dan stok pangan di Pasar Gunung Batu dalam kondisi aman.
Berdasarkan data yang telah didapatkan oleh Tim Satgas Pangan Jawa Barat bahwa beberapa komoditas mengalami sedikit kenaikan harga. Namun untuk minyak goreng dan daging sapi dalam kondisi stabil.
Salah satu pedagang cabai dan bawang menyampaikan "Walaupun terjadi kenaikan harga, tetapi pembelian juga mengalami peningkatan."
Kepala Bidang Distribusi dan Ketahanan Pangan pada DKPP Kota Bogor, Sony Gumelar menuturkan peningkatan aktivitas pembelian masyarakat jelang Nataru selalu terjadi. Sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga. Namun kenaikan harga tersebut masih dalam tingkatan yang wajar.
Dalam kunjungan monitoring tersebut masih terpantau kalau harga-harga di Pasar Gunung Batu Kota Bogor masih aman terkendali sehingga masyarakat tidak perlu takut dan cemas untuk harga pangan menjelang tahun baru.
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
