Sukseskan Program Petani Milenial, Polbangtan Kementan Gandeng Stakeholder Subang

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Sukseskan Program Petani Milenial, Polbangtan Kementan Gandeng Stakeholder Subang
PROGRAM YESS JABAR: Project Manager Program YESS PPIU Jabar, Aminudin [ke-6 kiri] bersama tim YESS Jabar, petani milenial dan stakeholders terkait di Kabupaten Subang pada kegiatan District Multi Stakeholder Forum [DMSF] Subang.

Subang, Jabar [B2B] - Dalam upaya menyamakan tentang konsep teknis Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services [YESS], Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Bogor sebagai Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Program YESS di Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan District Multi Stakeholder Forum [DMSF] Subang di Kantor Pemda Kab. Subang pekan lalu.

Hal itu sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa untuk menciptakan petani milenial yang optimal perlu adanya pembekalan dan pendampingan.

“Kita fasilitasi mereka. Kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan dan jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi millennial bahwa pertanian itu keren dan hebat. Kita optimis ditangan generasi muda sektor pertanian akan lebih maju," katanya dalam berbagai kesempatan.

Kolaborasi dalam mendukung kegiatan DMSF Program YESS tahun ini, dengan sinkronisasi pemikiran mengenai pembangunan SDM Pertanian melalui program petani milenial di daerah Provinsi Jawa Barat sesuai Pergub No. 25 Tahun 2021.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi, yang juga penanggung jawab YESS, menyatakan program tersebut dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda pedesaan di bidang pertanian dan menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian.

“Keberhasilan Program YESS akan menjadi percontohan dan tolok ukur untuk pelaksanaan program pengembangan pemuda tani dan kewirausahaan muda di tingkat nasional maupun internasional. Dengan demikian maka pengelolaannya harus dilakukan dengan baik, oleh tenaga yang profesional dan berkomitmen tinggi,” kata Dedi Nursyamsi.

Polbangtan Bogor mengapresiasi kepercaayaan yang diberikan karena ditunjuk sebagai PPIU di tingkat Provinsi Jawa Barat pada Program YESS. 

Kegiatan DMSF Kabupaten Subang dimaksudkan untuk menggali peranan penting stakeholders untuk kemajuan Program YESS. Program YESS dalam mencetak kualitas dan kuantitas wirausahawan muda pertanian di pedesaan memerlukan dukungan dari stakeholders agar programnya dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan.

Program YESS yang diamanatkan ke dinas pertanian untuk menjalankannya adalah dengan pertemuan DMSF ini. Kegiatan DMSF Subang diisi dengan beberapa agenda yaitu Sosialisasi Program YESS Jawa Barat, Penjelasan Program YESS dan Karakteristik Petani Milenial, serta Wrap-up Hasil Diskusi Pembahasan dan Pengisian Action Plan oleh stakeholders.

Kegiatan DMSF Subang dihadiri oleh Bapelitbangda Kabupaten, para Kepala Dinas, Kepala SMK Negeri 2 Subang, PLUT UMKM, BJB Cabang subang, BUMD, Petani Milenial, Mobilizer, dan Konsultan Finansial.

Bupati Subang mengajak semua pihak termasuk stakeholders dan perangkat daerah untuk bekerjasama dan bersatu agar Program YESS maju dan berkesinambungan, fokuskan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Pada 2020 hingga 2024, Pemkab Subang akan berusaha menyediakan lahan sebagai sentra usaha UMKM dan Pertanian untuk mendorong kemajuan UMKM dan Usaha Pertanian yang berkendala pada ketersediaan lahan,” kata Kepala Bappeda Pemkab Subang, Hari Rubiyanto saat memberikan sambutan.

“Jumlah petani milenial Kabupaten Subang sejumlah 277.800 orang, dengan sebaran sebanyak 158.938 orang laki-laki dan 68.862 orang perempuan, sekitar 140.714 orang petani merupakan petani yang berusia diatas 41 tahun. Permasalahan yang sering timbul di bidang pertanian adalah kurangnya lahan, sulit pemasaran dan terbatasnya offtaker,” lanjutnya.

Program YESS akan menyiapkan satu orang petani milenial potensial setiap kabupaten untuk menjadi kurator yang memiliki jiwa wirausaha dan berorientasi ekspor. 

Petani milenial Program YESS disiapkan untuk menjadi Job Creator dan Job Seeker bahkan diikutsertakan pada kegiatan magang bersertifikat yang bertujuan meningkatkan kualitas petani milenial yang memiliki kompetensi. [wisda/timhumaspolbangtanbogor]

Subang of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.