Gaet Petani Milenial, Kementan Gaungkan Hibah Kompetitif

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Novita Cahyadi


Gaet Petani Milenial, Kementan Gaungkan Hibah Kompetitif
POLBANGTAN BOGOR: Kegiatan YESS Kementan yaitu District Multi Stakeholder Forum [DMSF] yang dilaksanakan di paniisan kuring kecamatan Karang Tengah Kabupaten Cianjur.

Cianjur, Jabar [B2B] - Youth Entrepreneurship and Employment Services [YESS] yang merupakan sinergi dari Kementerian Pertanian dengan lembaga pendanaan internasional yang bergerak di sektor pertanian yaitu International Fund for Agricultural Development [IFAD], yang terus fokus pada penumbuhan petani muda serta wirausaha muda pertanian.

Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Bogor selaku Provincial Project and Implementation Unit [PPIU] di Jawa Barat melaksanakan kegiatan pelatihan yang dikelola oleh DIT di setiap daerah binaan. Salah satunya di BDSP Sagala Herang, Subang pada pekan lalu.

Hal tersebut sesuai dengan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang meminta generasi muda dapat mengambil peranan dalam pembangunan pertanian. Mentan optimistis kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

“Dan hal tersebut harus didukung oleh kapasitas SDM Pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing,” ujar Mentan Syahrul.

Sedangkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.

Kegiatan YESS yaitu District Multi Stakeholder Forum [DMSF] yang dilaksanakan di paniisan kuring kecamatan Karang Tengah Kabupaten Cianjur dimana acara tersebut dibuka langsung oleh ASDA II Budhi Rahayu Toyib.

Budhi dalam pembukaannya mengatakan sangat senang dan antusias dengan berbagai  kegiatan yang digagas oleh YESS ini sangat membantu masyarakat milenial kabupaten Bogor.

Budi Rahayu juga menyampaikan data hibah kompetitif di tahun 2021 jumlah penerima hibah kompetitif sebanyak 10 orang sedangkan di tahun 2022 mendapati lonjakan yang memuaskan yaitu yang mendapat hibah kompetitif sebanyak 36 orang dan diharapkan pada tahun 2023 bisa naik lagi sebanyak lebih dari 50 orang.

Dari luas wilayah Kabupaten Cianjur 350.148 hektar, pemanfaatannya meliputi 83.034 Ha [23,71 %] berupa hutan produktif dan konservasi, 58,101 Ha [16,59 %] berupa tanah pertanian lahan basah, 97.227 Ha [27,76 %] berupa lahan pertanian kering dan tegalan, 57.735 Ha [16,49 %] berupa tanah perkebunan, 3.500 Ha [0,10 %] berupa tanah dan penggembalaan / pekarangan, 1.239 Ha [0,035 %] berupa tambak / kolam, 25.261 Ha [7,20 %] berupa pemukiman / pekarangan dan 22.483 Ha [6.42 %] berupa penggunaan lain-lain.

Komoditas unggulan kabupaten Cianjur adalah tanaman pangan [Pandanwangi, Padi Sawah, Padi Ladang, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi Kayu, Ubi Jalar], Hortikultura [Tomat, Aneka Cabe, Kubis, Sawi, Bawang daun dan Wortel, Pisang, Durian, Manggis, Mangga, Krisan potong, Sedap malam, Jahe dan Kapulaga] dan perkebunan [Teh, Kelapa Dalam, Kopi, Aren, Karet, Kakao, Cengkeh, Tembakau, Pala, Lada, Vanili, Sereh Wangi].

Sekitar 59% pengangguran di Indonesia berusia muda antara 15-29 tahun [BPS 2022], dan pemuda memiliki minat yang tinggi pada kewirausahaan sebanyak 73% menurut survey online SMERU 2020 diharapkan data ini dapat membakar semangat kita untuk terus menciptakan pengusaha-pengusaha muda dengan memanfaatkan program YESS ungkap Project Manager Program YESS PPIU Jawa Barat [Polbangtan Bogor].

Beliau juga menyampaikan bahwa Pelaksanaan hibah kompetitif pada tahun  2022 menggunakan sistem klaster komoditas untuk pendekatan pengembangan bisnis dengan Realisasi Hibah kompetitif tahun ini mengalami peningkatan yang luar biasa yaitu hibah kompetitif tahun 2021 10 PMHK Rp 496.840.000,- dan hibah kompetitif tahun 2022 36 PMHK Rp 964.655.000,-

Data terbaru kabupaten Cianjur memiliki Calon Penerima Manfaat [CPM] sebanyak 11.091 CPM yang diantaranya Pria 7.912 [69%] dan Wanita 3.179 Orang [31%]. Sedangkan penerima manfaat sebanyak 6.676 orang. Dimana bagi semua penerima manfaat ini akan mendapatkan pelatihan [BMP, Start Up, Financial Literation, Business Plan, and Advance Training].

Dimana semua kegiatan ini diharapkan sesuai dengan output program YESS District Multi Stakeholder Forum [DMSF] yaitu Pengembangan Klaster Komoditas Unggulan, Terciptanya Kemitraan Program YESS di Kabupaten dan Akses Peluang Bisnis/Mitra Kerjasama dengan Petani Terbuka.

Cianjur of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.