Tanah 9 Juta Hektar untuk Petani Marjinal, Tiga Menteri Lapor Jokowi

Three Ministers Report to Indonesian President about Land for Farmers

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Tanah 9 Juta Hektar untuk Petani Marjinal, Tiga Menteri Lapor Jokowi
Kiri ke kanan: Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan; Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dan Menteri Lingkungan dan Kehutanan, Siti Nurbaya (Foto: Setkab RI)

Jakarta (B2B) - Tiga menteri melapor kepada Presiden RI Joko Widodo untuk melaporkan rencana menyalurkan sembilan juta hektar tanah kepada para petani marjinal.

Ketiga menteri tersebut adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan; Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dan Menteri Lingkungan dan Kehutanan, Siti Nurbaya datang melapor kepada Presiden RI terkait rencana tersebut.

Ferry menjelaskan, yang mempunyai lahan adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.  Sementara Kementerian Agraria dan Tata Ruang mengurus bagian administrasinya.

Siti Nurbaya mengatakan target dari rencana tersebut adalah reformasi agraria dan redistribusi lahan.

"Kami mengidentifikasi ada 13,1 juta hektar lahan
tetapi hutan tersebut sudah ada penggunaannya sekarang, ada yang untuk transmigrasi 900 ribu. Dari 13,1 juta hektar hutan konversi yang bisa dilepas, itu sudah dipakai 7,8 juta,” kata Siti Nurbaya.

Karena itu, menurut Siti, masih ada ruang bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengkonveri kembali lahannya buat rakyat.

Sementara, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengemukakan, bahwa ke depan pemerintah berencana membangun 10 pabrik gula yang membutuhkan lahan sekitar 500 ribu hektar dengan kapasitas produksi 10 ribu ton hingga 12 ribu ton. Kemudian masih dibutuhkan 500 ribu hektar lagi untuk food estate yang rencananya dibangun di Kalimantan dan berbatasan dengan Malaysia.

“Pembangunan pabarik gula membutuhkan investasi sedikitnya Rp50 triliun," kata Amran Sulaiman. (Antara)

Jakarta (B2B) - Three Indonesian ministers report to President Joko Widodo (Jokowi) progress made in the plans to provide nine million hectares of lands for marginal farmers.

The third minister is Agrarian Affairs and Lay Out Minister Ferry Mursidan Baldan, Agriculture Minister Amran Sulaiman and Minister for the Environment and Forestry Siti Nurbaya reported to the president progress made in the plan.

Mr Baldan said after the limited cabinet meeting that most of the lands are under the supervision of the minister for the environment and forestry .

Mrs Nurbaya said the target of the program is agrarian reform and redistribution of lands.

"We identified that there are 13.1 million hectares of production forests that could be converted for other purposes including 6.5 million hectares for plantations, 900,000 hectares for transmigration and 1.3 million hectares for sugar plantations," she said.

She said there are still lands needed for the program of development of backward families.

Meanwhile, Amran Sulaiman said there is plan to build 10 units of sugar mills that would need 500,000 hectares of lands. In addition, there is food estate program in Kalimantan that would need 15,000 hectares of lands and 2 million hectares of land for oil palm plantations along the border with Malaysia.

"Construction of sugar mills will need an investment of Rp50 trillion to be finance mainly with rupiah," Mr Sulaiman said.