Polbangtan Kementan Torehkan Prestasi, Lomba Debat di Sekolah Vokasi IPB University
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Bogor, Jabar [B2B] - Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Bogor berhasil menorehkan prestasi pada Lomba Debat Bahasa Indonesia dan Tim Favorit pada lomba Vetionday 2023 yang digelar oleh Sekolah Vokasi IPB University.
Tim The Rusher yang beranggotakan Gitana Arum Prastanika, Anggun Iftita Rahmi, dan Gitana Arum Prastanika berhasil mengalahkan 18 tim dari berbagai universitas dalam babak penyisihan hingga final.
Tahun ini, tuan rumah IPB University keluar sebagai juara pertama, Universitas Negeri Jakarta sebagai juara kedua, sementara Polbangtan Bogor meraih juara ketiga dan Universitas Indonesia sebagai top four.
Tidak hanya itu, Tim Jurnak Glory juga berhasil meraih anugerah sebagai tim terbaik, setelah berhasil mendapat vote terbanyak. Tim yang beranggotakan Aditia Yaman Dalantaras Bukit, M Syarkhul Mu’in dan M Ramyza Fauzi.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.
Mentan Syahrul yakin melalui pendidikan vokasi pada Polbangtan menghadirkan para petani milenial yang berkualitas.
“Transformasi pendidikan di sektor pertanian belum maksimal apabila hanya menyangkut kelembagaan, maka ada empat jurus jitu yang harus ditekankan dalam pendidikan vokasi," katanya.
Transformasi dimaksud, kata Mentan Syahrul, adalah karakter, kompetensi, kritis dan kreatif, karena pendidikan vokasi menuntut hadirnya generasi milenial yang tangguh berkarakter petarung.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa saat ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.
“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya, sehingga pertanian ke depan menjadi pertanian modern. Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian,” katanya.
Gitana Arum, Ketua UKM Debat Society Polbangtan Bogor menyatakan bangga atas capaian anggota tim hingga berhasil menorehkan prestasi.
"Dengan juara yang diraih oleh Polbangtan Bogor diharapkan ke depan, lebih banyak prestasi yang diraih dalam bidang keilmuan dan seluruh anggota UKM Debat berterimakasih pada Polbangtan Bogor yang mendukung dan memfasilitasi banyak hal untuk pencapaian luar biasa," katanya.
Syarkhul Mu’in selaku perwakilan tim mengaku bersyukur dengan pencapaian Tim Debat dari Polbangtan Bogor.
“Saya dan tim bersyukur bisa mendapat achievement ini, kami berterimakasih pada keluarga besar Polbangtan Bogor atas dukungan dan doanya," katanya.
Syarkhul mengharapkan seluruh anggota UKM Debat dapat termotivasi dan memiliki semangat juang tinggi sehingga dapat mengharumkan almamater tercinta. [gitana/wisda/timhumaspolbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
