Dukung Panen Raya Sejuta Hektar, Kementan Panen 1.227 Hektar di Pandeglang

Indonesia Ciawi`s Agricultural Leadership Training Support Indonesian Farmers

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Dukung Panen Raya Sejuta Hektar, Kementan Panen 1.227 Hektar di Pandeglang
PPMKP CIAWI: Kepala PPMKP Ciawi, Yusral Tahir dan Wakil Bupati Pandeglang, Wakil Bupati Tanto Warsono Arban bersama petani dan pejabat daerah setempat usai panen padi mencakup luasan 1.227 di Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

Pandeglang, Banten [B2B] - Kementerian Pertanian RI melakukan ´Panen Raya Nusantara Sejuta Hektar yang dilakukan serentak pada sejumlah sentra padi di 131 kabupaten/kota dari 30 provinsi pada Kamis [9/3].

Panen raya dipusatkan di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah oleh Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Kegiatan serupa dilakukan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] pada empat kabupaten di Provinsi Banten, yang dipimpin oleh Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi di Kabupaten Serang, tepatnya di Desa Tenjo Ayu, Kecamatan Tanara seluas 353 hektar.

Sementara Kepala Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian [PPMKP] Ciawi, Yusral Tahir melakukan panen raya di Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang bersama Wakil Bupati Tanto Warsono Arban.

Panen di Pandeglang yang dipimpin Kepala PPMKP Ciawi, Yusral Tahir mencakup luasan 1.227 hektar milik kelompok tani [Poktan] Tani Mukti diperoleh gabah hampir 10 ribu ton.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi kinerja petani Indonesia. Berkat kerja kerasnya, seluruh capaian pertanian menunjukan hasil yang positif.

“Saya sangat mengapresiasi kinerja petani Indonesia. Di tengah segala kondisi, kita tidak pernah ragu menghadapinya karena ada sector pertanian yang terus bekerja maksimal," katanya.

Mentan Syahrul menambahkan berdasarkan prognosa atau perkiraan Badan Pusat Statistik [BPS] luas panen padi pada Februari 2023 mencapai 1,4 juta hektar dan puncak panen berlangsung pada Maret dan April.

"Berarti, jika produktivitas enam ton per hektar, ada produksi padi lebih kurang 4 juta ton, sehingga ini membuktikan adanya panen raya padi dengan produksi atau ketersediaan," katanya lagi.

Apresiasi pada insan-insan pertanian di seluruh Indonesia, juga dikemukakan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi atas kinerja petani, penyuluh, Poktan, Gapoktan, penggilingan padi dan semua pelaku perberasan nasional, karena berhasil meningkatkan produksi dan produktivitas padi.

"Panen raya padi ini juga merupakan pembuktian petani Indonesia mampu memanfaatkan dan mengoperasikan peralatan modern pertanian seperti combine harvester," katanya.

Dalam pesannya, Dedi Nursyamsi mengingatkan agar para petani dapat bahu-membahu untuk menciptakan pertanian yang maju, mandiri dan modern. 

"Akhir kata, mari kita bahu-membahu untuk menciptakan pertanian makin Maju, Mandiri dan Modern," katanya.

Sementara di Pandeglang, Kepala PPMKP Ciawi, Yusral Tahir mengatakan panen raya di Panimbang merupakan rangkaian panen Musim Tanam [MT] II 2023 dari varietas Inpari 32. 

"Dari hasil ubinan yang dilakukan BPS, rata-rata produksi padi yang dipanen di Mekarsari mencapai 7,8  ton per hektar, sehingga dari luasan 1.227 ha diperoleh gabah 9,571 ton," kata Yusral.

Wakil Bupati Pandeglang, Tanto WA menegaskan bahwa kabupatennya adalah lumbung padi nomor satu di Provinsi Banten, melampaui Kabupaten Lebak. Beda tipis luasannya, Pandeglang 52.000 ha, Lebak 51,000. Guna menjaga tetap nomor satu, dia menekankan pada OPD setempat untuk menjaga lahan pertaniannya agar tidak beralih fungsi.

"Makanya hati-hati, untuk zona-zona yang diperuntukkan untuk persawahan tidak boleh digusur. Tidak boleh dialihfungsikan. Pandeglang harus tetap menjadi nomor satu lumbung pangan di Provinsi Banten," katanya. 

Saat ini Provinsi Banten, kata Tanto WA, berada pada peringkat kedelapan penghasil beras nasional dan 34% berasal dari Pandeglang. "Tingginya produktivitas di wilayah Banten merupakan bukti bahwa kondisi beras saat ini dalam keadaan melimpah." 

Kepada Yusral Tahir, dia menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementan yang tiada henti memberi semangat dan mendukung petani Pandeglang. Tampak pada capaian panen padi hingga akhir Maret 2023 diperkirakan seluas 20.447 hektar, sementara hingga April 2023, masih akan panen seluas 7.600 hektar.

"Saya menyampaikan apresiasi pada Kementan, karena berkat bantuan dan perhatian Kementan, petani selalu semangat dan produktivitas di Pandeglang terus meningkat," kata Tanto WA.

Panen raya padi di Kecamatan Panimbang juga dihadiri  Kepala Dinas Pertanian Pandeglang, Nasir MD, Kapolresta Pandeglang, pimpinan BPS Pandeglang,  Pusat Statistik, Kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang, Dandim 06/01 Pandeglang, Camat Kecamatana Panimbang dan Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pandeglang. [nita/timhumasppmkpciawi]

Pandeglang of Banten [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the PPMKP Ciawi, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.