Hari Pangan SeDunia 2015 Usung Semangat Pemberdayaan Petani
Indonesia`s 2015 World Food Day Carries the Spirit Empowerment of Farmers
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman mengatakan kegiatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2015 yang akan berlangsung hingga Selasa (20/10) di Palembang mengusung semangat mencapai kedaulatan pangan, sebagai respons konkrit Indonesia terhadap seruan dunia terkait perlindungan sosial dan pertanian.
"Tema HPS 2015 adalah pemberdayaan petani sebagai penggerak ekonomi nasional menuju Indonesia yang daulat pangan, sementara tema secara internasional adalah social protection and agriculture: breaking the cycle of rural poverty," kata Mentan Amran Sulaiman dalam pembukaan HPS 2015 di Jakabaring Sport City Palembang, Sumatera Selatan pada Sabtu (17/10) yang dihadiri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Menurutnya, tema HPS secara global adalah seruan kepada semua pihak di dunia untuk memberikan perhatian lebih besar terhadap kebutuhan kelompok masyarakat rentan dan miskin di pedesaan.
"Caranya? Dengan memberikan jaminan akses terhadap pangan dan sumberdaya vital lainnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian. Prinsip dasar bantuan yang diberikan mengarah pada upaya peningkatan produktivitas dan bukan sekedar bantuan semata atau from charity to productivity," kata Amran Sulaiman.
Dia menambahkan negara mempunyai kewajiban menyediakan pangan yang memadai dalam jumlah dan kualitas bagi seluruh penduduk sehingga bisa memenuhi standar hidup yang layak.
"Ini bisa dilakukan dengan kedaulatan pangan, yakni tersedianya bahan pangan pokok yang cukup dengan harga yang terjangkau bagi seluruh rakyat sepanjang waktu," kata Mentan.
Mentan mengingatkan komitmen Indonesia dalam mewujudkan kedaulatan pangan saat ini difokuskan pada pencapaian swasembada pangan, khususnya untuk swasembada tujuh komoditas, yaitu padi, jagung, kedelai, daging sapi/kerbau, tebu, cabai, dan bawang merah.
Jakarta (B2B) - Indonesian Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman said the 2015 World Food Day in Indonesia, which will last until Tuesday (20/10) at the Palembang carrying the spirit of achieving food sovereignty, as Indonesia´s response to the calls of the world in social protection and agriculture.
"The theme for this year is empowering farmers to move the Indonesian economy to the sovereign of food, while the theme internationally is social protection and agriculture: breaking the cycle of rural poverty," Minister Sulaiman at the opening of 2015 World Food Day in Jakabaring Sport City Palembang, South Sumatra on Saturday (10/17) which was attended by Vice President Jusuf Kalla.
According to him, global theme is a call to all parties in the world to give greater attention to the needs of vulnerable groups and the rural poor.
"How? By providing a guarantee access to food and other vital resources that can improve the welfare and independence. The basic principle of assistance provided leads to productivity, and not just from charity to productivity," Mr Sulaiman said.
He added that the state has the obligation to provide adequate food in quantity and quality for the entire population so that it can meet decent living standards.
"This can be done with food sovereignty, the availability of basic foodstuffs at affordable prices for all the people all of the time," minister said.
He reminded the commitment of Indonesia in achieving food sovereignty is currently focused on achieving food security, especially for self-sufficiency in seven commodities: rice, corn, soybeans, beef, sugar cane, chili, and onions.
