Amran Sulaiman: "Saya Rela Mengemis Anggaran Demi Petani Kakao"

Indonesian Agriculture Minister: "I Am Willing to Beg to Get Cocoa Budget"

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Amran Sulaiman: "Saya Rela Mengemis Anggaran Demi Petani Kakao"
Mentan Amran Sulaiman menjawab pertanyaan pers usai pertemuan dengan pengurus pusat Kadin di Jakarta (Foto: B2B/Mac)

Jakarta (B2B) - Pengalaman Amran Sulaiman sebagai pengusaha ternyata sangat bermanfaat saat menjabat sebagai menteri pertanian, ketika dia berupaya mendapatkan anggaran kakao sebesar Rp1,2 triliun yang diajukannya ke Kementerian Keuangan.

"Saya tiga kali menghadap ke Kementerian Keuangan dan akhirnya dapat, meskipun saya harus lepaskan lambang menteri. Saya mengemis demi anggaran untuk petani kakao," kata Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman kepada pers di Menara Kadin, Jumat.

Dia berjanji akan bertanggung jawab dalam penyerapan anggaran kakao, dan kalau sampai meleset maka dia siap melepaskan jabatannya sebagai menteri di Kabinet Kerja Presiden RI Joko Widodo.

"Penyerapan diduga meleset itu kan dulu. Kalau saya jadi menteri sekarang Rp1 ribu saja meleset, hari itu juga saya tinggalkan kantor saya, berhenti. Kalau saya sudah bentuk garis lurus jangan melenceng tidak bisa," kata Amran.

Jakarta (B2B) - Experience Amran Sulaiman as an entrepreneurs proved useful while serving as Indonesian Agriculture Minister, when he was attempting to get cocoa budget IDR 1.2 trillion had submitted to the Indonesian Finance Ministry.

"I was three times to the finance ministry office to get a budget, I remove the emblem of minister. I was willing to beg to get the budget for cocoa farmers," Agriculture Minister Amran Sulaiman told reporters at Kadin Tower in Jakarta on Friday.

He promised to be responsible the use of cocoa budget, and if he misses claimed to be ready be fired as minister of President Joko Widodo.

"If the use of Rp 1,000 thousand misses, that day I was ready to resign. If it had promised, God willing, I will not be missed," Sulaiman said.