Bawang Putih Sekitar 7.500 Ton Tertahan di Tanjung Perak

Garlic Approximately 7,500 Tons Stuck in Tanjung Perak

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu


Bawang Putih Sekitar 7.500 Ton Tertahan di Tanjung Perak
Kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak (Foto: republika.co.id)

Jakarta (B2B) - Melonjaknya harga bawang putih di pasaran hingga di atas Rp50 ribu per kg, ditengarai lantaran tertahannya 300 kontainer berisi bawang putih dari China bersama 460 kontainer lainnya berisi buah-buahan dan kentang impor.Total bawang putih dalam 300 kontainer sekitar 7.500 ton.

Fakta tersebut dikemukakan importir bawang putih, Sonny Kurniawan, yang mengungkapkan tentang tertahannya sekitar 760 kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur berisi aneka ragam produk hortikultura.

"Yang tertahan sekitar 760 kontainer. Isinya buah-buahan, kentang, bawang, khusus bawang putih berada di 300 kontainer," kata Sonny Kurniawan saat berdialog dengan wartawan di Kementerian Perdagangan, akhir pekan lalu.

Sonny mengakui, jumlah bawang putih yang tertahan cukup signifikan, apabila satu kontainer berisi minimal 25 ton bawang putih dan dikalikan 300 kontainer, maka jumlahnya totalnya sekitar 7.500 ton.

Jakarta (B2B) - Fluctuations in the market price of garlic to above 50 thousand per kg, allegedly due to retained 300 containers of garlic from China with 460 other containers containing fruits impor.Total garlic and potatoes in 300 containers of about 7,500 tons.

The fact was expressed importer garlic, Sonny Kurniawan, who reveals retention of about 760 containers at the Port of Tanjung Perak, Surabaya, East Java contains a variety of horticultural products.

"The detained about 760 containers. Contents fruits, potatoes, onions, garlic specialized in 300 containers," said Sonny Kurniawan when talking to reporters at the Ministry of Commerce, last weekend.

Sonny admits, the retained amount of garlic significantly, if a container of at least 25 tons of garlic and multiplied by 300 containers, the total amount of about 7,500 tons.