Teaching Farm Polbangtan Kementan Sukses jadi Pusat Pengembangan Ayam Broiler
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Bogor, Jabar (B2B) - Kementerian Pertanian RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) memfasilitasi unit pelaksana teknis pendidikan, salah satunya Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor untuk mengembangkan Teaching Farm (TeFa).
Polbangtan Bogor meraih kesuksesan gemilang mengembangkan TeFa dengan unit usaha produksi ayam broiler. Pada panen perdananya, unit ini mencatatkan nilai Indeks Prestasi (IP) luar biasa sebesar 461.7 dari populasi ayam sebanyak 6.000 ekor.
Keberhasilan ini menjadikan Polbangtan Bogor sebagai pusat unggulan dalam mengintegrasikan praktek pertanian dengan pembelajaran mahasiswa vokasi.
Teaching Farm ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana produksi, tetapi juga menjadi media pembelajaran yang efektif bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan di bidang pertanian modern.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul [job seeker] serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin [job creator].
“Penyiapan SDM Pertanian unggul dilakukan melalui pendidikan vokasi, diharapkan akan lahir tenaga kerja yang unggul (job seeker) dan juga pengusaha pertanian yang kreatif dan inovatif.” sebut Dedi.
Ketua TEFA jurusan Peternakan Efri Junaedi, bangga atas pencapaian yang diraih.
"Kami sangat bangga dengan capaian gemilang ini, yang menandakan komitmen Polbangtan Bogor dalam menyediakan lingkungan pembelajaran yang nyata dan relevan”. ujar Efri.
Efri menambahkan dengan melibatkan mahasiswa secara langsung dalam kegiatan produksi memberikan pengalaman berharga untuk menghadapi tantangan di dunia pertanian.
Dalam rencana pengembangan selanjutnya, Polbangtan Bogor akan meningkatkan kapasitas kandang close house menjadi 2 unit atau setara dengan 12.000 ekor ayam broiler. Langkah ini sejalan dengan visi Polbangtan Bogor untuk terus berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pertanian.
Teaching Farm (Tefa) di Polbangtan Bogor bukan hanya tempat produksi, tetapi juga menjadi laboratorium nyata bagi mahasiswa vokasi untuk mengasah keterampilan dan pengetahuan mereka. Dengan pendekatan ini, diharapkan mahasiswa mampu bersaing di pasar kerja dan berkontribusi positif pada perkembangan sektor pertanian di Indonesia.
Polbangtan Bogor mengundang semua pihak terkait, termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat, untuk bersama-sama mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian di bidang pertanian, sehingga dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi pembangunan pertanian nasional. [mul/wisda/timhumas polbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.
