SDM Unggulan, Polbangtan Kementan Wisuda Sarjana Terapan dan Ahli Madya
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani

Bogor, Jabar (B2B) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor kembali melahirkan lulusan-lulusan unggul pada kegiatan Wisuda Sarjana Terapan dan Ahli Madya Tahun Akademik 2024/2025 pada Rabu (30/7) di Kampus Polbangtan Bogor.
Kegiatan wisuda dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti.
Sebanyak 201 wisudawan dikukuhkan, terdiri atas 132 sarjana terapan dari tiga program studi (Prodi) yakni Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan sebanyak 56 orang, Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan (49) dan Agribisnis Hortikultura (27).
Selain itu, turut diwisuda 69 lulusan Diploma III dari Prodi Teknologi Mekanisasi Pertanian (34) dan Kesehatan Hewan (35).
Sebagian besar lulusan meraih prestasi membanggakan. Sebanyak 72 wisudawan lulus dengan predikat cumlaude, dan 129 wisudawan dengan predikat sangat memuaskan. IPK tertinggi mencapai 3,96.
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, menegaskan kembali pentingnya peran pendidikan vokasi pertanian, Polbangtan adalah ujung tombak regenerasi petani dan SDM pertanian.
"Kementan mendorong link and match, lulusan pendidikan vokasi dengan dunia kerja dan dunia industri. Lulusan Polbangtan harus menjadi motor penggerak pertanian modern berbasis teknologi dan kewirausahaan," katanya.
Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti dalam sambutannya menyampaikan bahwa lulusan Polbangtan adalah aset penting dalam pembangunan pertanian nasional.
“Polbangtan menjadi tulang punggung mencetak SDM pertanian. Tidak hanya cakap di teori, juga teruji di lapangan. Lulusan diharapkan mampu berinovasi dan membawa solusi nyata menghadapi tantangan sektor pertanian,” katanya.
Polbangtan Bogor
Sementara Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto, dalam laporannya menyampaikan kebanggaan atas prestasi lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, juga berprestasi di bidang non-akademik seperti juara lomba debat nasional, juara lomba karya tulis ilmiah, juara fotografi dan video tingkat nasional, juara FOKRI Games dan menjadi Duta Genre dan Duta Budaya.
“Wisuda bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan untuk mengabdi dan mengembangkan pertanian Indonesia secara profesional. Lulusan Polbangtan harus menjadi pioner dalam membangun pertanian modern dan berkelanjutan,” katanya.
Selain dibekali ilmu dan keterampilan, ungkap Yoyon Haryanto, seluruh lulusan telah mengantongi sertifikat kompetensi profesi yang diterbitkan oleh LSP Kementan dan LSP Peternakan Indonesia, mulai dari Sertifikat Penyuluh Supervisor Pertama, Teknisi Alsintan, hingga Paramedik Veteriner.
Menurutnya, wisuda 2025 juga mencatat bahwa 32 wisudawan telah diterima bekerja di berbagai perusahaan dan klinik hewan, dan dua lulusan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, yang membuktikan bahwa lulusan Polbangtan siap bersaing di dunia kerja dan akademik.
Acara diakhiri dengan pembacaan Janji Wisudawan sebagai komitmen para lulusan untuk menjaga integritas, mengabdi kepada bangsa, serta menjunjung tinggi almamater Polbangtan. [wisda/timhumas polbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.