Polbangtan Kementan Dukung Gerakan Percepatan Tanam di Kabupaten Tebo
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Tebo, Jambi (B2B) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor hadir dalam ´Gerakan Serempak Percepatan Tanam Menuju Swasembada Pangan Provinsi Jambi yang dipusatkan di Desa Teluk Kasai Rembahan, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo pada Selasa (16/9).
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan, kegiatan di Kabupaten Tebo menjadi bagian dari langkah strategis memperkuat ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas dan percepatan tanam di Provinsi Jambi.
Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa program percepatan tanam merupakan langkah konkret pemerintah untuk menjawab tantangan pangan nasional.
“Kita tidak boleh lengah. Gerakan tanam serempak adalah upaya nyata kita memperkuat ketahanan pangan dan mewujudkan target swasembada melalui kerja bersama seluruh pihak,” katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Pertanian (BPPSDMP) Idha Widhi Arsanti tentang pentingnya penguatan SDM pertanian sebagai kunci sukses percepatan tanam.
"Kekuatan kita ada pada petani dan penyuluh. Tugas BPPSDMP Kementan, memastikan mereka mendapatkan pendampingan, pelatihan, dan dukungan teknologi. Dengan SDM yang tangguh, percepatan tanam bukan hanya target, tapi menjadi budaya baru dalam bertani,” katanya.
Polbangtan Bogor
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan, kegiatan di Kabupaten Tebo dihadiri oleh berbagai unsur penting di antaranya Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman dan Hortikultura Kabupaten Tebo, Komandan Rayon Militer (Koramil) Tebo Ulu, Camat Tebo Ulu, serta perwakilan dari Badan Pusat Statistik (BPS).
"Selain itu, seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi juga turut serta melalui pertemuan virtual, memperlihatkan semangat sinergi lintas wilayah dalam mewujudkan swasembada pangan," katanya.
Keterlibatan Polbangtan Bogor di Jambi, ungkap Yoyon Haryanto, adalah bentuk komitmen nyata lembaga pendidikan vokasi untuk turun langsung ke lapangan.
“Kami tidak hanya mendidik di kelas, juga hadir mendampingi petani di lapangan. Kehadiran kami menjadi bagian dari proses belajar sekaligus kontribusi nyata bagi bangsa,” katanya lagi.
Puncak acara ditandai pelaksanaan Tanam Raya yang menjadi simbol kerja bersama antara pemerintah, aparat, lembaga pendidikan, serta masyarakat tani.
Yoyon Haryanto menegaskan, kehadiran Polbangtan Bogor bersama para mitra strategis menegaskan semangat kolektif dalam mengakselerasi modernisasi pertanian demi ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. [agm/wisda/timhumas polbangtanbogor]
Tebo of Jambi [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.