Impor Beras Nihil Setahun Pemerintahan Jokowi - JK, kata Mentan

Indonesia Success Not Rice Import in One Year of Widodo Administration

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Impor Beras Nihil Setahun Pemerintahan Jokowi - JK, kata Mentan
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman (kanan) dan Plt Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana dan kegembiraan Mentan bersama warga dan petani Karawang (Foto2: Humas Kementan/Abiyadun)

Jakarta (B2B) - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman tampak sumringah dan kerap menebar senyum kepada para pejabat maupun warga Desa Mekar Asih, Kecamatan Banyu Sari di Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Jumat (25/9).

Ada apa rupanya pak menteri? "Alhamduillah, di tahun 2015 ini di mana usia pemerintahan Jokowi - JK yang akan masuk satu tahun, kita belum sama sekali melakukan impor beras, ini karena stok beras kita melimpah."

Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengatakan surplus gabah di Karawang tahun ini mencapai 550.000 ton, dengan potensi padi varietas 3S yang dikembangkan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), dia yakin stok gabah di tengah ancaman kekeringan masih mampu memenuhi kebutuhan beras hingga akhir 2015.

"Buktinya, surplus produksi gabah di daerah Karawang cukup besar yakni 550 ribu ton. Ini hasil yang luar biasa," kata Amran Sulaiman.

Dia pun meminta Karawang segera melakukan penanaman padi, jangan ditunda. "Harus segera."

Gayung bersambut, Cellica Nurachadiana menyatakan siap melaksanakan perintah Menteri Amran Sulaiman untuk mendukung pencapaian swasembada pangan, dan menjadikan sektor pertanian di Karawang sebagai penyumbang terbesar pendapatan asli daerah (PAD).

Tampak hadir pejabat eselon satu di Kementerian Pertanian yakni Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Hasil Sembiring; Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini; pakar ekonomi pertanian IPB, Hermanto Siregar; pakar budidaya pertanian IPB, Ernan Rustiadi, dan Komandan Komando Resort Militer (Korem) 063 Sunan Gunung Jati, Kolonel Inf Sutjipto.

Jakarta (B2B) - Indonesian Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman looked happy and was always smiling to officials and villagers of Mekar Asih, Banyu Sari sub-district in Karawang district of West Java province on Friday (25/9). 

Something happened Mr Minister? "Thank God, the President Joko Widodo administration almost a year, we have never rice import due to stock exceeds the needs."

At the same location, Acting Regent Karawang, Cellica Nurrachadiana said surplus of grain in his district this year reached 550,000 tons, the potential rice of varieties 3S was developed by Institut Pertanian Bogor (IPB), she believes stocks of grain in the middle of the drought still able to meet the needs of 2015.

"Evidently, the surplus grain in Karawang is quite large, 550 thousand tons. This is an incredible result," Minister Sulaiman said.

He asked Karawang planting rice soon, do not delay. "As soon as possible."

Mrs Nurrachadiana claimed ready to do instructions of the Minister Sulaiman to support the achievement of food self-sufficiency, and to make the agricultural sector in Karawang as the biggest contributor to local revenue.

Also attended the first echelon officials in the Agriculture Ministry: Director General of Food Crops, Hasil Sembiring; Head of Agriculture Quarantine Agency, Banun Harpini; IPB agricultural economist, Herman Siregar; IPB agricultural cultivation expert, Ernan Rustiadi and Cirebon Military Resort Commander, Col. Inf Sutjipto.