Jalin Kerjasama dengan Korea, Polbangtan Kementan Bangun Smart Green House

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Jalin Kerjasama dengan Korea, Polbangtan Kementan Bangun Smart Green House
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuddin Anwar [tengah kanan] didampingi Wadir III Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto memimpin pertemuan dengan CEO Agrofood Futuring Market, Kwang Woo Lee membahas pembangunan fisik Smart Green House.

Bogor, Jabar [B2B] - Saat ini, sektor pertanian dituntut mampu  mengikuti perkembangan zaman, sehingga dalam pengolahannya tidak lagi dilakukan secara konvensional, melainkan menggunakan campur tangan teknologi.

Utamanya menghadapi tantangan lahan pertanian yang tergerus dan menyempit, dikarenakan berkembangnya populasi penduduk, namun dituntut untuk meningkatkan produksi tanaman pangan.

Guna menghadapi tantangan tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dalam hal ini Polbangtan Bogor bekerjasama dengan Pemerintah Korea Selatan untuk mengembangkan Smart Green House [SGH] dengan mengadopsi teknologi Korea yang sekaligus  digunakan sebagai sarana praktik mahasiswa.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan setiap inovasi yang dihasilkan merupakan potensi masa depan untuk membuka lapangan pekerjaan.

“Saya berharap hasil penelitian dan rekayasa teknologi dapat diadopsi pada sektor pertanian dan sektor industri serta dapat dimanfaatkan untuk mendukung Program Strategis Kementan,” katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi, menegaskan pertanian di era modern tidak bisa terlepas dari penerapan hasil penelitian.

“Untuk itu berbagai hasil penelitian diaplikasikan untuk meningkatkan produktivitas tanaman pertanian," kata Dedi Nursyamsi.

Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuddin Anwar mengatakan bahwa komoditas yang direncanakan semula semangka dan cabai.

"Kendati demikian, setelah melalui beberapa pertimbangan, termasuk di antaranya nilai ekonomisnya yang cukup rendah, akan diganti tomat dan paprika yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dan adaptif dengan iklim tropis lokal di Indonesia," katanya.

Untuk itu, kata Syaifuddin, sebagai awal mula, jajaran manajemen Polbangtan Bogor mengadakan pertemuan yang dihadiri oleh CEO Agrofood Futuring Market, Kwang Woo Lee pada akhir April lalu.

Menurutnya, pada pertemuan tersebut dibahas bahwa pembangunan fisik mulai akan dilakukan di bulan ini. Untuk itu, pihak Polbangtan Bogor akan menyiapkan infrastruktur awal seperti jaringan listrik, sumber air, dan akses jalan.

"Tujuan dibangunnya Korean Smart Green House di Kampus Polbangtan Bogor, diharapkan akan dapat transfer ilmu teknologi pertanian dari Korea Selatan kepada para pelaku pertanian di Indonesia, khususnya mahasiswa Polbangtan Bogor dan petani sekitar," kata Syaifuddin Anwar. [wisda/timhumaspolbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.