24,95 Juta Ton Pipil Kering Hasil Produksi Jagung Nasional 2020

National Corn Production Exceeds the Indonesian Govt`s Target

Reporter : Kemal Agus Praghotsa
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


24,95 Juta Ton Pipil Kering Hasil Produksi Jagung Nasional 2020
PANEN JAGUNG: Mentan Syahrul Yasin Limpo panen jagung di sentra produksi jagung yang tersebar di 10 provinsi sebagai produsen jagung tertinggi nasional [Foto: Kementan]

Jakarta [B2B] - Kementerian Pertanian RI memastikan ketersediaan komoditas pangan mencukupi kebutuhan nasional, utamanya jagung untuk pakan ternak terus ditingkatkan produksinya, agar pasokannya aman bahkan diupayakan surplus untuk ekspor.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan beberapa sentra produksi jagung saat ini sudah dapat mencapai target produktivitas 8 hingga 9 ton per hektar. 

"Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengembangkan Program Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan Korporasi disingkat ProPaktani untuk peningkatan produksi dan ekspor agar sektor pertanian makin kuat sebagai penopang perekonomian nasional," kata Suwandi di Jakarta, baru-baru ini melalui pernyataan tertulis.

Berdasarkan laporan prognosa penghitungan Pusat Data dan Sistem Informasi (Pusdatin) Kementan, luas tanam jagung nasional periode Oktober 2019 - September 2020 mencapai 5,5 juta hektar. Luas panen jagung nasional Januari - Desember 2020 mencapai 5,16 juta hektar.

"Jadi, prognosa produksi jagung nasional dengan kadar air 15 persen pada Januari hingga Desember 2020 cukup memuaskan, mencapai 24,95 juta ton pipil kering," katanya.

Menurutnya, pemerintah terus berupaya menggenjot produksi jagung memberikan hasil yang maksimal untuk mencukupi kebutuhan nasional. 

Berdasarkan data Pusdatin Kementan, ada 10 provinsi yang menjadi produsen jagung tertinggi dengan kadar air 15% persen untuk Januari - Desember 2020. Peringkat kesatu hingga ketiga nasional untuk 2020 tidak bergeser dibandingkan peringkat 2019.

Pertama, Jawa Timur dengan luas panen 11,9 juta hektar menghasilkan 5,37 juta ton. Kedua, Jawa Tengah dengan luas panen 614,3 ribu hektar hasilkan 3,18 juta ton. Ketiga, Lampung dengan luas panen 474,9 ribu hektar hasilkan 2,83 juta ton. Keempat, Sumatera Utara dengan luas panen 350,6 ribu hektar hasilkan 1,83 juta ton. 

Provinsi Sulawesi Selatan di urutan kelima dengan luas panen 377,7 ribu hektar hasilkan 1,82 juta ton. Keenam, Nusa Tenggara Barat [NTB] dengan luas panen 283 ribu hektar hasilkan 1,66 juta ton. Ketujuh, Jawa Barat dengan luas panen 206,7 ribu hektar hasilkan 1,34 juta ton.

Kedelapan, Sulawesi Utara dengan luas panen 235,5 ribu hektar hasilkan 0,92 juta ton. Kesembilan, Gorontalo dengan luas panen 212,5 ribu ha hasilkan 0,91 juta ton jagung. Kesepuluh, Sumatera Selatan dengan luas panen 137 ribu hektar hasilkan 0,80 juta ton.

"Kita terus pacu produksi lagi sehingga tahun 2021 produksi jagung meningkat dan tiap daerah mampu menghasilkan jagung secara mandiri," kata Suwandi.

Jakarta [B2B] - Indonesian corn production is able to compete in the Southeast Asian regional market, until now it is sufficient for national needs, so it is strange that someone says that Indonesia´s corn production is unable to compete with imported corn, according to senior official of Indonesian Agriculture Ministry.