Gandeng Kejagung, Kementan Bekali Pejabat Pengawas Kepemimpinan Pelayanan Publik

Indonesia Ciawi`s Agricultural Leadership Training Support Indonesian Farmers

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Gandeng Kejagung, Kementan Bekali Pejabat Pengawas Kepemimpinan Pelayanan Publik
PPMKP CIAWI: PKP tahun 2023 memasuki angkatan ke V yang diikuti oleh 35 peserta pejabat pengawas lingkup Kementan. Berlangsung secara blended learning pada 13 Februari hingga 21 Juni 2023. Saat ini berlangsung pembelajaran secara klasikal [offline] pada 28 Maret hingga 18 April 2023.

Bogor, Jabar [B2B] - Kementerian Pertanian RI tengah fokus menyiapkan pejabat pengawas yang andal dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Menggandeng Kejaksaan Agung RI selaku narasumber, sebanyak 35 pejabat pengawas dibekali isu strategis ´Kepemimpinan Pelayanan Publik´ pada Pelatihan Kepemimpinan Pengawas [PKP] yang digelar oleh Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian [PPMKP] di Ciawi - Bogor, Jawa Barat pada Selasa [28/3].

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya implementasi Core Values ASN berAKHLAK bagi SDM pertanian dalam membangun sektor pertanian Indonesia yang lebih maju, mandiri dan modern. 

"SDM pertanian harus dibentuk dengan karakter yang baik, ucapan santun, perilaku yang mencerminkan umat yang beragama, berkeahlian profesional dan memiliki rasa kebangsaan yang kuat serta komitmen untuk melayani publik," katanya.

Mentan Syahrul menegaskan bahwa nilai-nilai dasar BerAKHLAK menjadi acuan sebagai dasar penerapan budaya kerja di Kementan untuk mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi yang meyakini bahwa SDM merupakan faktor pengungkit utama pembangunan pertanian. 

“Faktor pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas pertanian adalah SDM, karena itu apabila ingin pertanian maju, maka majukan dahulu SDM-nya,” katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan guna mendukung pencapaian target tersebut, Kementan harus didukung oleh ASN yang bukan hanya sekedar melaksanakan tugas namun juga profesional, kompeten, mandiri dan berdaya saing untuk menggerakkan insan-insan pertanian di seluruh Indonesia.

“Sebagaimana halnya BPPSDMP Kementan, mempunyai tugas khusus mencetak petani pengusaha milenial, pendampingan penyuluh dan petani serta meningkatkan kapasitas penyuluh dan petani," katanya.

Kepala PPMKP Ciawi, Yusral Tahir menyitir instruksi Mentan Syahrul dan arahan Kabadan Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa komitmen pelayanan publik tercermin pada upaya pelaksanaan tugas sehari-hari meliputi memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat, ramah, cekatan solutif dan dapat diandalkan serta senantiasa melakukan perbaikan. 

"Upaya-upaya tersebut menjadi salah satu kunci membangun kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah. Oleh karenanya, kualitas SDM berperan penting menciptakan good governance," katanya.

PKP tahun 2023 memasuki angkatan ke V yang diikuti oleh 35 peserta pejabat pengawas lingkup Kementan. Berlangsung secara blended learning pada 13 Februari hingga 21 Juni 2023. Saat ini berlangsung pembelajaran secara klasikal [offline] pada 28 Maret hingga 18 April 2023.

Guna mendukung Pelatihan Kepemimpinan Pengawas [PKP] maka Kementan menggandeng Kejaksaan Agung RI [Kejagung] dengan menghadirkan narasumber pelatihan, Ranu Mihardja, yang mengelaborasi beberapa aspek yang harus dimiliki oleh ASN dalam pembangunan ASN berorientasi pelayanan publik.

“Arah pembangunan SDM aparatur ditujukan pada aparatur yang memiliki integritas, profesional, netral, dan bebas dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme atau KKN. Keempat aspek inilah yang harus dimiliki ASN dalam menyelenggarakan pelayanan publik,” katanya.

Ranu Miharja yang berprofesi sebagai jaksa di Kejagung mengingatkan sejumlah hal yang perlu ditekankan dalam penyelenggaraan pelayanan publik, yang kesemuanya bermuara pada integritas ASN pada kepentingan bangsa dan negara, bukan pada kepentingan individu, kelompok dan golongan.

“Tanamkan integritas mulai dari diri sendiri, kemudian keluarga, baru bisa melayani ke masyarakat," katanya.

Kepala PPMKP Yusral Tahir menyebutkan harapannya pada pelaksanaan PKP bagi pejabat pengawas.

“Teman-teman inilah yang berhubungan langsung dengan teman-teman pelaksana. Jadi jiwa kepemimpinan, jiwa manajerial, strategi sangat diperlukan," katanya.

Dia mengingatkan peserta pelatihan menggunakan kesempatan pelatihan menjadi menjadi forum untuk menggali ilmu-ilmu dari para widyaiswara PPMKP Ciawi dan narasumber dari Kejagung,” tambah Yusral. [nita/timhumasppmkpciawi]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country or the BBPP so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.