Banun Harpini Pimpin Luas Tambah Tanam 23.905 Hektar di Bekasi
West Java`s Bekasi Support the Food Needs of Indonesia Capital
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Jawa Barat yang merupakan salah satu lumbung pangan nasional dipatok target luas tanam April - September 2016 hingga 2,1 juta hektar, dengan membidik 11 kabupaten termasuk 23.905 hektar di Kabupaten Bekasi hari ini (3/8) dipimpin oleh Ketua Penanggungjawab Tim Upaya Khusus (Upsus) Banun Harpini.
Banun Harpini melakukan gerakan luas tambah tanam padi di Kabupaten Bekasi bersama Bupati Bekasi Neneng Khasanah Yassin dan Komandan Kodim 0509 Letkol Inf Nurdianto serta Mitra Cai, kelompok tani sekabupaten.
"Pembangunan di Bekasi luar biasa pesat dan saya mewakili Kementerian Pertanian RI berpesan agar prestasi terbaik dalam pembangunan Kabupaten Bekasi pada sektor pertanian," kata Banun Harpini, yang juga Kepala Badan Karantina Pertanian RI.
Banun mengingatkan dengan lokasi yang berdekatan dengan DKI Jakarta, Bekasi menjadi strategis dan diharapkan mampu menjadi penyangga utama pangan di ibukota dengan mempertahankan luas tanam dari konversi lahan melalui peraturan daerah (Perda).
Imbauan Banun disambut baik oleh Bupati Neneng Khasanah Yassin yang akan berkomitmen menjaga lahan pertanian di Bekasi. "Kita akan buat lahan hijau tetap abadi."
Sebelumnya diberitakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata produktivitas padi Jawa Barat meningkat selama tiga tahun terakhir, pada Januari - Juni 2016 mencapai 63,43 kuintal per hektar sementara pada 2015 hanya 62.09 kuintal per hektar dan 59,76 kuintal per hektar pada 2014. Sedangkan produksi padi dari Januari - Juli 2016 mencapai 6,32 juta ton dibanding musim tanam yang sama tahun lalu hanya 6,1 juta ton.
Jakarta (B2B) - West Java Province as the rice granary of Indonesia got targets to add to the rice paddy field in April-September 2016 to 2.1 million hectares, with a target of 11 districts such as 23,905 hectares in Bekasi District today (3/8) led by a team leader of the provincial agricultural production increase, Banun Harpini.
Banun Harpini lead increased agricultural production in Bekasi District with Regent Neneng Khasanah Yassin and Bekasi´s District Military Commander Lt. Col. Nurdianto and local farmer groups.
"Economic development in Bekasi relatively rapidly, I represent the Indonesian Agriculture Ministry reminded that the best achievement of development here is the agricultural sector," said Harpini who was Head of the Indonesian Agricultural Quarantine Agency (IAQA).
She reminded reminded Bekasi are close to Jakarta become a strategic and is expected to be the main support of food in the Indonesian capital, by maintaining the acreage of land conversion through local regulations.
Regent Neneng Khasanah Yassin said it will commit to maintain agricultural land in Bekasi. "We will maintain the agricultural land from industrial expansion."
Previously it was reported that the Indonesian Statistics Agency recorded an average productivity of rice in West Java increased over the last three years, in January - June 2016 reached 63.43 quintals per hectare while in 2015 only 62.09 quintal per hectare and 59.76 quintal per hectare in 2014. While the rice production from January to July, 2016 reached 6.32 million tons over the same period last year only 6.1 million tons.
