Pengabdian Masyarakat Dosen Polbangtan Kementan di Kabupaten Dairi

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Pengabdian Masyarakat Dosen Polbangtan Kementan di Kabupaten Dairi
POLBANGTAN MEDAN: Tim dosen Polbangtan Medan, Mawar Indah Perangin-angin dan Retmono Agung Winarno menyampaikan 4 Metode Pengolahan Kopi bagi petani kopi Dairi dalam pengolahan pasca panen untuk meningkatkan nilai tambah produk.

Dairi, Sumut [B2B] - Tim dosen Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dari Kementerian Pertanian RI melakukan Pembinaan Desa Mitra [PBM] tentang Metode Pengolahan Kopi bagi kelompok tani [Poktan] di Desa Parbuluan IV, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera  Utara selama tiga hari, 22 - 24 Juni 2022.

Tim dosen terdiri atas Mawar Indah Perangin-angin dan Retmono Agung Winarno menggelar PBM sebagai bagian pengabdian masyarakat. Materi utamanya, Teknologi Pengolahan Pasca Panen Kopi, guna meningkatkan pengetahuan dan nilai tambah produk kopi sebagai salah satu penghasilan petani Dairi.

Kegiatan tersebut sejalan harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo terhadap aspek hilir dari produksi kopi masih tergolong rendah, maka perlu dimaksimalkan. 

"Caranya, dengan membantu petani dalam penanganan panen dan pasca panen belum sesuai good handling practises yang dipersyaratkan pasar global," katanya.

Sejalan dengan hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi juga menegaskan, untuk mendukung Program Strategis Kementan para petani kopi harus terus didorong melakukan hilirisasi kegiatan usaha taninya.

"Baik secara on-farm maupun off-farm terutama pengelolaan pasca panen untuk meningkatkan nilai tambah dari hasil panen, untuk meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan pihaknya berupaya mendukung peningkatan produksi kopi maupun pengolahan pasca panen. Polbangtan Medan melakukan pendampingan dan pembinaan bagi petani kopi, baik oleh mahasiswa didampingi dosen maupun tim dosen yang turun ke lapangan.

"Dari kegiatan tersebut, diharapkan pengetahuan petani kopi akan meningkat, terutama dalam hal pengolahan kopi sehingga hasil hilirisasi kopi sesuai standar dan tuntutan pasar nasional maupun global," katanya.

Tim dosen Polbangtan Medan, Mawar Indah Perangin-angin dan Retmono Agung Winarno menegaskah bahwa keduanya menyampaikan 4 Metode Pengolahan Kopi, yang bisa dilakukan petani kopi Dairi.

"Keempat metode mencakup pengolahan kering atau natural, pengolahan basah, pengolahan semi basah dan pengolahan honey," kata Mawar IP.

Retmono AW menambahkan setiap metode pengolahan akan menentukan kualitas dan citarasa kopi yang dihasilkan untuk diracik menjadi minuman kopi. Petani perlu dikenalkan terhadap metode pengolahan tersebut berserta ciri khas masing-masing. 

"Dari kegiatan ini diharapkan pengetahunan petani dapat meningkat, terutama pengolahan kopi sehingga kualitas kopi yang dihasilkan dapat lebih baik sesuai tuntutan konsumen," katanya. [timhumaspolbangtanmedan]

Dairi of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.