Mentan Koordinasi Tiga Menteri, Disepakati 2 Juta Hektar Lahan Pangan

Indonesian Govt Provides 2m Hectares of New Land for the Expansion of Cropland

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Mentan Koordinasi Tiga Menteri, Disepakati 2 Juta Hektar Lahan Pangan
Mentan Andi Amran Sulaiman (tengah) memimpin rapat koordinasi lintas kementerian bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar (kanan); Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno (Foto: Humas Kementan)

Jakarta (B2B) - Pemerintah RI melakukan koordinasi lintas kementerian untuk perluasan lahan tanam agar dapat mendukung peningkatan produksi pangan nasional, dengan mengembangkan lahan 2 juta hektar, dari jumlah tersebut sekitar 380.000 hektar akan dimanfaatkan untuk investasi pabrik gula.

"Kami telah sepakat, insya Allah khusus untuk peningkatan produksi pangan maka pemerintah menyediakan lahan dua juta hektar hasil dari koordinasi lintas kementerian untuk mendukung pencapaian swasembada pangan," kata Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman di kantornya pada Senin (18/7).

Tampak hadir Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan yang mewakili Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Ferry Mursyidan Baldan. Turut hadir Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti, Direktur Utama Perum Perhutani Mustoha Iskandar, dan Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Gardjita Budi.

"Saat ini pemerintah terus mengembangkan integrasi lahan tanaman pangan dengan tanaman perkebunan seperti jagung integrasi sawit maupun jagung integrasi karet mampu menekan impor jagung hingga 47 persen," kata Mentan usai Rakor di kantornya di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.

Mentan mengaku optimis target stop impor jagung pada 2017 dapat terealisir setelah dicapai kesepakatan dengan tiga kementerian terkait maupun perusahaan BUMN, yang sepakat memutuskan penyediaan lahan 2 juta hektar untuk komoditas prioritas seperti jagung, gula, dan ternak sapi.

Jakarta (B2B) - The Indonesian government to coordinate cross-ministry that discussed the expansion food crop land in order to support increase in national food production, by developing 2 million hectares of land and 380,000 hectares will be used for investment in plant sugars.

"We had agreed, God willing, specifically for food production will provide two million hectares of land the result of cross-ministerial coordination to support the achievement of food self-sufficiency," said Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman in his office on Monday (18/7).

It was attended by Environment and Forestry Minister, Siti Nurbaya Bakar, Minister of State Owned Enterprises Rini Soemarno and representing the Minister of Agrarian and Spatial Planning/National Land Agency, Ferry Mursyidan Baldan. Also present Managing Director Logistics Agency, Djarot Kusumayakti; Director of Perhutani Mustoha Iskandar, and the Head of Food Security Agency (BKP) Kementan Gardjita Budi.

"The government continues to developing the integration of food land by plantation crops such as corn oil or corn demngan rubber and proved able to suppress maize imports up to 47 percent," said Minister Sulaiman after a coordination meeting at his office in Ragunan of South Jakarta.

Mr Sulaiman was optimistic the target to stop corn imports in 2017 can be realized after four ministries and two state enterprises agreed to decide the provision of 2 million hectares of land for priority commodities such as corn, sugar, and cattle.