Swasembada Pangan, Kementan Serahkan Alsintan 10 unit TR4 bagi Petani Aceh Barat
Indonesian Govt Supports Increasing Rice Production in West Aceh Regency
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Meulaboh, Aceh Barat [B2B] - Sebanyak 10 unit Traktor Roda 4 [TR] diserahkan Kementerian Pertanian RI bagi para petani di Kabupaten Aceh Barat bagi 10 kecamatan melalui 10 Usaha Pelayanan Jasa Alsintan [UPJA]. Bantuan 10 unit TR4 diterima oleh Bupati Aceh Barat, Tarmizi di kantor Dinas Pertanian, Tanaman Pangan Hortikultura di Meulaboh, Rabu [28/5].
Guna mendukung upaya Optimalisasi Lahan [Oplah], meningkatkan kinerja Brigade Pangan, pencapaian target Luas Tambah Tanam [LTT] bagi peningkatan produksi pangan menuju mandiri pangan pada R
Bantuan 10 unit TR4 bagi petani Aceh Barat tersebut, sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, penggunaan Alsintan khususnya TR4 bagi pertanian dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas kinerja petani, yang berkontribusi pada peningkatan produksi pertanian secara keseluruhan.
"Kami yakin produksi pangan Aceh akan meningkat lebih tinggi, karena Kementan sudah membentuk Brigade Pangan. Kementan juga sudah memberikan bantuan Alsintan, untuk menekan biaya produksi hingga 50 persen," kata Mentan Amran Sulaiman di Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara pada medio Desember 2024.
Mentan Amran juga mengapresiasi kolaborasi dan kinerja Kementan dengan pemerintah daerah dan TNI AD di Aceh, setelah 2023 dihantam El Nino dan gelombang panas.
“Saya kira Tim Aceh luar biasa dan kompak, karena saat kemarau panjang, produksi tetap naik signifikan. Kita kasih bantuan pompa, benih, pupuk dan Alsintan,” ungkapnya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti menyoroti tentang pentingnya kolaborasi dan koordinasi mendukung pencapaian swasembada pangan.
“Program besar dan penting ini tidak bisa dijalankan sendiri, diperlukan kerja sama lintas lembaga dan lintas daerah. Penyuluh pertanian adalah garda terdepan yang harus kita dukung sepenuhnya,” katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementan [Pusluhtan] Tedy Dirhamsyah, Pusluhtan akan terus mendorong penyuluh untuk mendampingi petani di seluruh Provinsi Aceh meningkatkan capaian target LTT.
"Penyuluh hadir untuk memberikan dukungan teknis melalui pendampingan pada petani, termasuk identifikasi kebutuhan petani dan pendampingan praktik budidaya," katanya.
Komitmen Pusluh Kementan
Bantuan 10 unit TR4 bagi petani Aceh Barat diterima oleh Bupati Aceh Barat, Tarmizi bagi petani setempat, dari Penanggung Jawab [PJ] Aceh Barat, Septalina Pradini di kantor Dinas Pertanian, Tanaman Pangan Hortikultura di Meulaboh, Rabu [28/5].
Septalina mengatakan, pemberdayaan petani diyakini mampu mewujudkan kelembagaan ekonomi petani yang di sentra pertanian seperti Kabupaten Aceh Barat, yang ditetapkan sebagai wilayah swasembada pangan.
"Selain itu, dengan memperkuat kelembagaan petani diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, nilai tambah dan posisi tawar petani sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani," kata Septalina Pradini mengutip arahan Kapusluh Tedy Dirhamsyah di Meulaboh, Rabu [28/5].
Bupati Tarmizi mengapresiasi dukungan Kementan melalui Pusluhtan BPPSDMP Kementan, karena bantuan Aslintan 10 TR4 tersebut dapat direalisasikan, sebelum 100 hari masa jabatannya sebagai komitmen pemerintah pusat dan daerah bagi pertanian.
"Hari ini kami menerima 10 unit Alsintan jenis traktor untuk petani Aceh Barat. Alhamdulillah, berkat komunikasi yang baik dengan Mentan dan Wamentan yang mengabulkan permintaan kami," katanya.
Bupati Tarmizi menegaskan bahwa UPJA bersama dinas pertanian dan penyuluh pertanian pada Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] bertanggung jawab penuh terhadap pemanfaatan Alsintan bagi kepentingan petani.
Septalina Pradini mengharapkan, petani Aceh Barat didukung penyuluh dan pemerintah daerah mampu menciptakan pertanian yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan demi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah. [◦ˆ⌣ˆ◦]
Meulaboh of West Aceh [B2B] - The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.
Increasing farmers knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers income in irrigated areas and swamp areas.
The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.
After that, the meeting continued via hybrid to evaluate agricultural land optimization, pumping, and additional agricultural area.
The meeting participants agreed to increase cooperation between various parties to ensure efficient and strategic land use.