Tiga Menteri Rapatkan Barisan, 36 Dirjen jadi Ujung Tombak Stabilisasi Pangan

Indonesian Ministers Agreed to Coordinate Food Problems

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Tiga Menteri Rapatkan Barisan, 36 Dirjen jadi Ujung Tombak Stabilisasi Pangan
Mentan Andi Amran Sulaiman memberi pengarahan pada Rakor tiga kementerian di Kementan, sambutan Mendes Eko Putro Sanjoyo (inset kiri) dan tandatangan kerjasama pejabat eselon satu (Foto2: B2B/Gusmiati Waris & Humas Kementan)

Jakarta (B2B) - Tiga menteri di Kabinet Kerja sepakat mendorong stabilisasi pasokan dan harga pangan untuk kepentingan rakyat, dengan mengedepankan komunikasi dan koordinasi 36 direktur jenderal di Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Transmigrasi untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sanjoyo menggelar rapat koordinasi (Rakor) tingkat pusat membahas stabilisasi pasokan dan harga pangan di kantor pusat Kementan di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan pada Senin (29/8).

"Rakor hari ini bertujuan menyamakan persepsi dan menghilangkan ego sektoral dari ketiga kementerian yang memiliki akses untuk menyusun dan melaksanakan kebijakan. Ada 36 dirjen di tiga kementerian ini, mereka kapan saja bisa berkomunikasi via SMS tanpa harus melalui menterinya," kata Mentan Amran Sulaiman.

Dia mengakui komunikasi dari ketiga kementerian belum lancar dan ke depan akan mengutamakan komunikasi dan koordinasi untuk menghilangkan ego sektoral sehingga pasokan dan harga pangan dapat dikonsolidasikan dengan baik.

"Kalau kita satu pandangan, satu target maka ke depan insya Allah akan lebih baik. Kalau Mendag ingin didampingi dirjen di Kementan silakan jalan, kasihan rakyat kalau pejabatnya masih berpikir ego sektoral," kata Amran Sulaiman.

Mendag Enggartiasto menambahkan ketiga kementerian akan mendukung dan melaksanakan instruksi Presiden RI Joko Widodo untuk mewujudkan ketahanan pangan di seluruh Indonesia.

"Kami adalah pembantu Presiden yang diberi tugas untuk mengamankan ini (pangan). Dengan koordinasi dari sisi produksi dan suplai maka gambarannya sudah semakin jelas dan nyata," kata Mendag.

Jakarta (B2B) - Three Indonesian ministers of Joko Widodo administration agreed to encourage the stabilization of supply and price to meet the food needs of the people, by the communication and coordination of the 36 directors-general in the Agriculture Ministry, Trade Ministry, and the Rural and Transmigration Ministry so that it can take rapid decision and proper.

Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman, Trade Minister Enggartiasto Lukita, and the Rural and Transmigration Minister Eko Putro Sanjoyo held a coordination meeting of supply and the stabilization of food prices here on Monday (August 29).

"The coordination meeting today aims to make the perception and eliminate the ego of the third sectoral ministries to formulate and implement food policies. There are 36 directors general in three ministries, whenever they can communicate via SMS without having permission to the minister," Minister Sulaiman said.

He acknowledged the communication of the third ministry is still constrained, and the future will emphasize communication and coordination to eliminate sectoral ego, so that the supply and price of food can be controlled.

"If one view, one target then the future will be better, God willing. If the minister want to invite my subordinates working visit is okay, state officials must work for the people," Mr Sulaiman said.

Minister Lukita add the third ministry will support and carry out the instructions of President Widodo to achieve food security across the country.

"We have the duties of President to secure food, with coordination problems of food production and supply will be able to find the solution," Mr Lukita said.