Kementan Tegaskan Anjing dan Kucing Tidak Tularkan Virus Corona

Indonesian Govt Confirm Pets Not Transmit Covid-19

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kementan Tegaskan Anjing dan Kucing Tidak Tularkan Virus Corona
Dirjen PKH Ketut Diarmita berpesan agar masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat selama interaksi dengan hewan peliharaan, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun [Foto: Humas Ditjen PKH]

Jakarta [B2B] - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan - Kementerian Pertanian RI [Ditjen PKH] memastikan bahwa sampai saat ini belum ada bukti yang menunjukkan anjing dan kucing dapat menularkan Covid-19 kepada manusia, untuk menjawab pemberitaan tentang seekor kucing di Belgia positif Covid-19.

Dirjen PKH Kementan, I Ketut Diarmita mengatakan bahwa sebelumnya pernah dilaporkan juga ada dua ekor anjing di Hong Kong yang positif Covid-19. Hal itu berdasarkan laporan dari otoritas kesehatan hewan Hong Kong ke Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE), seperti halnya kucing di Belgia, dinyatakan bahwa dua anjing tersebut tertular oleh pemilik yang positif Covid-19.

"WHO dan OIE menegaskan bahwa penularan Covid-19 terjadi dari manusia ke manusia, dan belum ada bukti yang menunjukkan hewan kesayangan dapat menyebarkan penyakit ini ke hewan lain maupun ke manusia," katanya di Jakarta, Selasa [31/3].

Menurut Ketut, anjing [Hongkong] dan kucing [Belgia] positif Covid-19 adalah kasus langka, kemungkinan penularannya dari manusia ke hewan peliharaan masih terus diselidiki.

"Penyebab Covid-19 adalah virus baru, para ilmuwan berbagai disiplin ilmu masih terus mempelajari virus ini," katanya.

Lebih lanjut, senada dengan pernyataan yang telah disampaikan sebelumnya [12/03], Dirjen Ketut Diarmita berpesan agar pemilik anjing dan kucing tetap memelihara hewan kesayangannya secara bertanggung jawab dan tidak melakukan tindakan yang melanggar kesejahteraan hewan, seperti membuang atau menelantarkan hewan kesayangannya.

"Masyarakat diharapkan terus menjaga kesehatan hewan miliknya, dengan memastikan penyediaan pakan dan minum yang cukup, termasuk memastikan kesehatannya dengan berkonsultasi kepada dokter hewan," tambahnya.

Dirjen Ketut Diarmita juga berpesan agar masyarakat tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat [PHBS] selama berinteraksi dengan hewan kesayangan, misalnya mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun minimal 20 detik sebelum dan sesudah berinteraksi dengan hewan kesayangan, serta memastikan hewan, wadah pakan dan minuman, lantai dan perlengkapan bermainnya selalu dalam kondisi bersih.

“Namun, sebagai bentuk kehati-hatian, diimbau bagi penderita atau suspek Covid-19 untuk membatasi kontak dengan hewan," pinta Ketut.

Ia juga menyarankan bagi masyarakat yang dalam kondisi sakit, agar meminta anggota keluarga yang lain untuk memberi pakan dan menemani hewan kesayangan bermain. Namun, apabila terpaksa harus merawat hewan, agar menggunakan masker, serta memastikan tidak memberi makanan sisa, mencium dan memeluk hewan kesayangannya tersebut.

"Sekali lagi pastikan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum dan setelah kontak dengan mereka,” imbau Ketut.

Kemudian ia berjanji bahwa Ditjen PKH akan terus memonitor perkembangan Covid-19 pada hewan melalui OIE dan terus menjalin komunikasi yang erat dengan otoritas kesehatan nasional dalam kerangka One Health.

"Apabila ada informasi terbaru, akan segera kami sampaikan kepada maayarakat," pungkasnya.

Jakarta [B2B] - Until now there has been no evidence to show that animals, especially pets as a source of transmission of the Corona virus or Covid-19.The World Health Organization [WHO] and the World Animal Health Agency [OJIE] confirm that the spread of COVID-19 occurs from human to human, and there is no evidence that animals can spread the disease, according to the Indonesian senior official of the agriculture ministry.